Unik! Seperti Bernapas, Ternyata Gunung Bisa Mengembang dan Menyusut, Ini Penjelasannya

By Grace Eirin, Kamis, 21 Oktober 2021 | 18:30 WIB
Pegunungan Himalaya mengalami fenomena menyusut dan mengembang, seperti sedang bernapas. (Pexels/KOUSTABH BISWAS)

Artinya, pegunungan Himalaya dapat terlihat bernapas, karena mengembamg dan menyusut akibat dari kondisi geologisnya. 

Lempeng tektonik planet bumi terus bergerak, membentuk kembali permukaannya saat mereka berpisah dan bertabrakan.

Tabrakan ini disebut tabrakan tektonik, yang juga berpotensi terjadi gempa bumi. 

Namun, 50 juta tahun lalu, ketika lempeng Benua India menabrak Benua Austria, tumpukan tektoniknya menghasilkan Himalaya. 

Baca Juga: Fakta Gunung Krakatau: Letusannya Menyebabkan Tsunami Besar dan Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima-Nagasaki

Terjadinya Pergerakan Lempeng

Uniknya, hingga saat ini India terus bergerak ke utara dengan kecepatan 2 inci setiap tahunnya. 

Tapi daratan tersebut tidak meluncur mulus di bawah Eurasia. Dan saat India menekan, lempeng Eurasia menggembung dan membengkak.

Hal inilah yang memicu terjadinya pernapasan pada pegunungan Himalaya. 

Pegunungan bisa bertambah sedikit lebih tinggi ke langit dalam waktu yang lama.