7 Upacara Adat Bali yang Masih Lestari, dari Melasti hingga Otonan

By Thea Arnaiz, Jumat, 22 Oktober 2021 | 12:45 WIB
Upacara adat Bali yang masih dilakukan tiap tahun sampai sekarang. (Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels)

6. Omed-omedan

Upacara adat Bali ini dilakukan setiap tahun di wilayah Banjar Kaja, Bali. Upacara ini ada sudah lama sekali dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Upacara ini diikuti oleh masyarakat Bali yang belum menikah. Nantinya, mereka akan dibagi menjadi dua kelompok dan saling bermain tarik-menarik yang dilakukan sampai sore hari.

Tujuan upacara ini adalah berdoa kepada Dewa, memohon akan keselamatan.

Baca Juga: Upacara Adat Aceh Meugang: Sejarah, Tujuan, dan Tata Cara Pelaksanaan

7. Otonan

Upacara adat ini biasa dilakukan oleh masyarakat Bali yang merayakan kelahiran. Upacara adat otonan dilakukan setiap enam bulan sekali.

Upacara ini dilakukan sebagai ucap rasa syukur kepada Dewa dan dilakukan setiap enam bulan sekali menurut penanggalan Bali.

Upacara ini dipimpin oleh pendeta dan prosesinya dilakukan dengan melakukan doa-doa serta memotong rambut anak yang baru lahir tersebut.

Itulah, teman-teman upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Kita harus melestarikan upacara adat yang baik sebagai warisan kebudayaan Indonesia yang beragam.

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia