Bobo.id - Teman-teman pasti tahu, bahwa pancaindra harus dirawat dan dijaga kesehatannya.
Ini dilakukan agar masing-masing bagian dari indra tersebut tetap berjalan sesuai dengan fungsinya.
Kesehatan indra pendengar atau telinga dapat dilakukan dengan cara menghentikan kebiasaan mengorek telinga.
Kotoran yang ada di dalam saluran telinga membantu melindungi telinga dari debu dan kotoran.
Telinga bisa membersihkan salurannya sendiri, sehingga tak perlu dikorek hingga berlebihan.
Telinga yang lembap atau basah dapat mempermudah kuman dan bakteri masuk ke dalam telinga.
Oleh karena itu, kamu bisa terus menjaga telinga agar tetap kering. Merawat telinga dapat mencegah penyakit yang bisa terjadi.
Namun, beberapa penyakit telinga ini juga dapat menyerang anak-anak. Yuk, cari tahu apa saja penyebab dan gejalanya!
1. Otitis Media Akut
Otitis media akut adalah infeksi menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di belakang gendang telinga.
Penyakit ini umumnya terjadi pada anak yang berusia di bawah dua tahun karena bentuk dan ukuran tuba Eustachius belum sempurna.
Tuba Eustachius merupakan saluran yang menghubungkan ruang di belakang gendang telinga dengan tenggorokan dan bagian belakang rongga hidung.
Gejala yang dialami berupa demam, rewel, kehilangan nafsu makan, dan tidak bereaksi ketika dipanggil dengan suara pelan.
2. Otitis Media dengan Efusi
Perbedaan antara otitis media akut dengan otitis media efusi adalah gangguan pendengaran terjadi pada telinga tengah.
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan di belakang gendang telinga yang disertai dengan penumpukan cairan pada bagian tersebut.
Baca Juga: Tidak Punya Telinga, Bagaimana Hewan-Hewan Ini Bisa Mendengar? Ini Penjelasannya
Penyakit ini umumnya terjadi pada anak yang berusia di bawah dua tahun, namun tidak menimbulkan gejala apapun.
Meski begitu, pemeriksaan telinga tetap harus dilakukan supaya mendapatkan penanganan terbaik dan aman dari dokter.
3. Otitis Media Kronis dengan Efusi
Kondisi ini terjadi saat cairan (efusi) yang ada di belakang gendang telinga terperangkap di bagian tersebut dalam jangka lama.
Selain itu, kondisi ini dapat terjadi berulang kali, sehingga menimbulkan gangguan pendengaran.
Inilah pentingnya kebersihan telinga dan menjaga telinga tetap kering.
4. Otitis Eksterna
Otitis eksterna merupakan infeksi kulit pada bagian luar telinga. Infeksi ini sering terjadi karena air masuk ke telinga dan tidak segera dikeringkan.
Sehingga memudahkan bakteri atau jamur berkembang biak.
Adapun hal lain yang dapat memicu terjadinya otitis eksterna adalah kebiasaan mengorek telinga dan beberapa penyakit kulit.
Gejala yang bisa dirasakan oleh anak ketika mengalami penyakit ini antara lain rasa sakit ketika mengunyah.
Baca Juga: Walaupun Tak Punya Telinga, Ternyata Tanaman Bisa 'Mendengar' Suara! Ini Alasannya
Gatal dan kemerahan di dalam telinga, serta keluar cairan bening tidak berbau dari dalam telinga juga merupakan gejalanya.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menyepelekan kebersihan telinga dan kelembapan di dalam telinga.
Walaupun kotoran di dalam telinga bisa bersih sendiri, teman-teman juga harus menghindari telinga basah.
Sebab, telinga yang basah dan lembap karena air dapat mempermudah bakteri dan kuman masuk dan berkembang.
Nah, itulah empat penyakit telinga yang biasa menyerang anak-anak.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.