Selain siklon tropis malou, BMKG juga menemukan bibit siklon 99W. Penemuan bibit siklon ini terdapat di Laut Cina Selatan.
Bibit siklon 99W ini memiliki kecepatan angin 42 km/jam dengan tekanan sebesar 1009 mb.
Menurut pemantauan BMKG, siklon ini mengalami pergerakan dari arah barat laut dan menuju ke arah Vietnam.
Meskipun bergerak ke arah barat, siklon 99W ini juga memberi dampak tidak langsung untuk wilayah Indonesia.
Dampak bibit siklon 99W antara lain:
1. Hujan dengan intensitas deras di sebagian besar pulau Kalimantan
2. Adanya gelombang tinggi yang mencapai 2,4 hingga 4 m di Laut Natuna Utara dan Laut Cina Selatan.
Adanya cuaca ekstrem, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Apalagi, untuk jenis aktivitas yang berhubungan dengan wilayah perairan.