Jangan Pakai Spons Cuci Piring Terlalu Lama, Bisa Sebabkan Kontaminasi dan Jadi Sumber Penyakit, Ini Waktu Tepat untuk Menggantinya

By Sarah Nafisah, Minggu, 31 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Kapan waktu yang tepat untuk mengganti spons cuci piring agar tak jadi sarang bakteri? (Photo by Karolina Grabowska from Pexels)

Bobo.id - Siapa yang pernah membantu ibu mencuci piring? Kalau pernah, tentu teman-teman sudah tak asing dengan penggunaan spons cuci piring.

Spons digunakan sebagai alat bantu untuk membersihkan alat makan dari noda dan kotoran. Karena punya permukaan yang lembut, spons tidak merusak alat makan kita.

Baca Juga: Sering Ditemukan dalam Kandungan Sabun Cuci Piring, Ternyata Jeruk Nipis Punya 4 Manfaat Ini, Salah Satunya Basmi Bakteri

Selain itu, spons juga akan membuat kita menghemat penggunaan sabun.

Mengapa begitu? Karena dengan spons, jumlah sabun sedikit saja sudah bisa menghasilkan busa yang banyak.

Kegunaan spons memang lebih banyak untuk membersihkan. Namun, pernahkah kamu membersihkan spons?

Spons bisa mengandung banyak bakteri karena permukaannya yang selalu lembap. Kalau terus dipakai, spons bukan membersihkan justru menyebarkan bakteri.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti spons cuci piring. Yuk, cari tahu!

Spons Cuci Piring Lebih Kotor dari Toilet

Spons cuci piring menyimpan banyak bakteri (pxhere)

Menurut sebuah studi di tahun 2017 oleh Scientific Reports menyebutkan kalau spons cuci piring bisa menyimpan bakteri lebih banyak dari toilet.

Padahal toilet adalah salah satu tempat paling kotor, coba bayangkan seberapa banyak bakteri yang ada di dalam spons. Hi....

Baca Juga: Jangan Dibuang, Jaring Pembungkus Buah Ternyata Bisa Dimanfaatkan Jadi Banyak Hal, Salah Satunya Sabut Cuci Piring

Penulis studi yang bernama Markus Egert adalah seorang profesor untuk mikrobiologi dan kebersihan di Furtwangen University di Schwenningen, Jerman.

Tim peneliti mencatat ada 362 jenis bakteri yang hidup di dalam spons cuci piring. Bahkan peneliti juga menemukan sekitar 5,5 triliun serangga mikroskopis (hanya bisa dilihat oleh mikroskop) di tiap spons.

Untuk menghindari bakteri bersarang, Markus Egert menyarankan kita untuk membersihkannya dengan air panas minimal 60 derajat celsius dengan detergen yang mengandung pemutih.

Namun, hal ini tidak selalu berhasil untuk menghilangkan bakteri. Karena masih ada kemungkinan justru semakin memperluas kontaminasinya.

Karena itu, akan lebih aman jika kita mengganti spons minimal sekali dalam dua minggu. Pastikan juga untuk meletakkannya pada permukaan yang kering.

Menurut penelitian, setidaknya 75% spons cuci piring terkontaminasi bakteri koliform.

Bakteri koliform sendiri merupakan bakteri yang bisa hidup di saluran pencernaan manusia.

Misalnya saja bakteri Escherichia coli dan bakteri Enterobacter aerogenes.

Karena itu, mengganti spons dua minggu sekali sama saja kita mencegah diri kita dari berbagai penyakit.

Alternatif lainnya adalah kita bisa menggunakan alat pembersih pengganti spons, seperti sikat berbahan dasar silikon.

Baca Juga: Jangan Lagi Buang 5 Bahan Ini ke Saluran Cuci Piring, Bisa Bikin Tersumbat dan Mencemari Lingkungan

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.