2. Soetomo
Bertemu dengan Wahidin Soedirohoesodo membuat semangat Soetomo untuk memperjuangkan hak bangsa Indonesia semakin kuat.
Bersama dengan rekannya itu, beliau mendirikan Budi Oetomo. Bahkan Soetomo ditunjuk sebagai ketua organisasi itu.
Tujuan dibentuknya Budi Oetomo adalah untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
Sama seperti Wahidin Soedirohoesodo, Soetomo juga mengabdikan dirinya sebagai dokter untuk masyarakat.
Tak hanya itu, beliau juga aktif di bidang jurnalisme dan sempat menjadi pemimpin di beberapa surat kabar.
Soetomo mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) pada tahun 1924. Ini adalah sebuah perkumpulan orang terpelajar Indonesia.
ISC pernah berhasil mendirikan koperasi, bank kredit, dan juga sekolah tenun.
3. H. O. S. Tjokroaminoto
H. O. S. Tjokroaminoto adalah salah satu tokoh yang dikenal akan keahliannya dalam menyampaikan pidato.
Ia juga merupakan tokoh yang rutin menyampaikan dan memacu semangat patriotisme untuk para pemuda Indonesia.
Beliau adalah salah satu tokoh dalam sebuah organisasi yang bernama Sarikat Islam.
Berawal ditunjuk sebagai komisaris, pada akhirnya beliau diangkat sebagai ketua dari Sarikat Islam.
Di sinilah Sarikat Islam mulai maju pesat dan berkembang menjadi organisasi yang besar.
Dalam perjalanannya beliau seringkali menyampaikan pidato yang mengkritik keras penjajah Belanda.
Sampai pada akhirnya H. O. S. Tjokroaminoto sempat ditangkap dan masuk dalam penjara.