Bobo.id - Teman-teman pernah melihat airbag keluar dari dasbor mobil?
Airbag atau kantong udara di mobil ini biasanya keluar dari dasbor jika terjadi benturan keras di mobil atau kecelakaan.
Mengapa ada airbag dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, cari tahu!
Tujuan Dibuat
Jika terjadi kecelakaan, mobil yang sedang melaju dengan kecepatan sedang atau bahkan cepat akan mengerem secara mendadak.
Hal itu bisa mengakibatkan orang di dalam mobil bisa terluka karena membentur setir atau dasbor.
Maka dibuatlah kantong udara untuk meminimalisir luka pada pengemudi maupun penumpang mobil akibat kecelakaan yang fatal.
Bagian-Bagian Airbag
Airbag terdiri dari sensor elektronik, pemompa untuk menghasilkan gas nitrogen, dan kantongnya itu sendiri.
Sensor itu dipasang untuk memberi sinyal kepada pemompa agar segera mengalirkan gas nitrogen ke kantongnya jika terjadi benturan.
O iya, sensor ini terdiri dari sebuah sakelar dan sebuah penggelinding. Penggelinding itu diletakkan di sebelah sakelar.
Baca Juga: Harus Diwaspadai! Ini Penjelasan Microsleep yang Membuat Kita Tiba-Tiba Tertidur dalam Waktu Singkat
Cara Kerja Airbag di Mobil
Saat mobil yang dikendarai melaju dengan kecepatan di atas 22 kilometer lalu terjadi benturan, mobil itu pasti langsung berhenti mendadak.
Kalau terjadi tabrakan, penggelinding pada sensor akan menggelinding ke arah sakelar sehingga sakelar yang terhubung dengan kabel akan mengirim sinyal ke pemompa.
Pemompa menyulut bahan kimia yang menghasilkan gas nitrogen. Gas inilah yang akan masuk ke airbag melalui sebuah saringan.
Saat gas nitrogen memenuhi kantong udara, kantong udara itu juga akan keluar dan menggembung.
Baca Juga: Arti 5 Warna Pelat Nomor Kendaraan di Indonesia, Mulai dari Pelat Hitam hingga Pelat Berlogo Bintang
Setelah itu, kantong udara akan mengempis. Gasnya keluar dari dua lubang di belakang kantong.
Walaupun di mobil ada kantong udara, bukan berarti kita tidak perlu memakai sabuk pengaman, lo. Sabuk pengaman tetap harus dipakai, ya, teman-teman.
(Penulis: Cirana Merisa)