Bobo.id - Saat ada kerabat yang sakit, teman-teman pasti pernah ikut orang tua untuk menjenguk.
Tapi harus diingat kalau menjenguk orang sakit tidak bisa sembarangan karena ada etika yang harus diikuti.
Seperti tidak menjenguk terlalu lama dan memilih buah tangan yang tepat.
Etika itu harus dilakukan agar orang yang dijenguk atau pasien lain tidak terganggu.
Baca Juga: Jangan Lagi Sepelekan Sakit Kepala, Ini 5 Jenis Sakit Kepala Kronis yang Berbahaya
Selain itu, dengan mematuhi etika yang ada, teman-teman akan mengurangi kemungkinan tertular penyakit.
Meski begitu, bukan berarti teman-teman tidak boleh menjenguk orang sakit.
Kedatangan kerabat atau orang terdekat bisa memberikan semangat pada pasien agar segera pulih dan sehat.
Tapi pastikan untuk mengikuti etika yang benar agar kegiatan menjenguk tidak menimbulkan efek buruk.
Berikut beberapa etika yang harus diikuti saat menjenguk orang sakit.
1. Perhatikan Waktu Kedatangan
Saat menjenguk orang yang sedang sakit, sebaiknya perhatikan waktu kedatangan.
Teman-teman bisa menjenguk di waktu yang tidak menganggu jam istirahat.
Beberapa rumah sakit akan memberikan waktu tersendiri untuk menjenguk.
Waktu yang ditentukan oleh pihak rumah sakit, biasanya sudah sesuai dengan jadwal pasien untuk istirahat.
Atau teman-teman bisa berkomunikasi dengan orang yang akan dibesuk atau keluarganya.
Tanyakan kapan waktu yang tepat untuk menjenguk.
Baca Juga: Jangan sampai Disepelekan, Ini 5 Penyebab Nyeri di Wajah Sebelah! Sakit Kepala hingga Kanker Mulut
2. Jangan Menjenguk Terlalu Lama
Saat menjenguk orang yang sakit, sebaiknya jangan terlalu lama. ya.
Orang yang sakit memang akan merasa senang mendapat kunjungan dari keluarga atau orang terdekat.
Tapi harus diingat, bahwa orang yang sakit membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak.
Teman-teman bisa membatasi waktu menjenguk selama 30 menit.
3. Tidak Membawa Banyak Orang
Membesuk orang yang sedang sakit sebaiknya tidak datang bersama banyak orang.
Terlalu banyak orang yang datang dikhawatirkan akan menganggu pasien beristirahat.
Bahkan bukan hanya mengganggu orang yang dibesuk, tapi juga pasien lain yang ada di dekatnya atau di ruangan lain.
Teman-teman bisa pergi menjenguk orang sakit dengan salah satu orang tua antara ayah atau ibu.
4. Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Membesuk
Menjenguk orang sakit berarti teman-teman harus masuk ke rumah sakit yang penuh dengan orang sakit.
Karena itu mencuci tangan adalah hal yang penting dilakukan.
Mencuci tangan sebelum masuk kamar pasien perlu dilakukan agar, teman-teman tidak membawa kuman atau bakteri yang bisa memperparah penyakit.
Lalu setelah selesai menjenguk, sebaiknya cuci tangan sekali lagi.
Hal ini penting untuk melindungi diri sendiri dari kemungkinan tertular penyakit.
Biasanya rumah sakit akan menyediakan hand sanitizer di setiap lorong atau di pintu masuk kamar pasien.
Hand sanitizer ini bisa teman-teman gunakan sebagai pengganti cuci tangan.
5. Atur Ponsel Mode Getar
Selama menjenguk, sebaiknya teman-teman melakukan pengaturan ulang pada nada dering ponsel yang dibawa.
Ubahlah pengaturan ponsel menjadi mode getar, agar suara panggilan atau pesan tidak menganggu pasien.
6. Pilih Buah Tangan yang Tepat
Ketika menjenguk, biasanya kita akan merasa aneh bila tidak membawakan buah tangan.
Hal ini sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia, tapi sebaiknya teman-teman memberikan buah tangan yang tepat.
Bawalah buah tangan yang sesuai dengan kondisi kesehatan orang sakit.
Misalnya, teman-teman menjenguk saudara yang sakit diabetes atau gula darah, sebaiknya jangan bawakan makanan manis.
Bawalah buah-buahan yang aman untuk dikonsumsi pasien.
Atau jangan bawakan bunga bila pasien sedang mengalami masalah pernapasan atau memiliki alergi.
Nah, itu tadi enam etika yang harus diikuti saat menjenguk orang sakit.
Pastikan teman-teman menjenguk orang sakit di waktu yang tepat dan tidak menganggu jam istirahat.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.