Kedua tokoh ini bekerja sama untuk mendirikan surat kabar khusus perempuan pertama di Sumatra Barat, Soenting Melajoe, yang bermakna Perempuan Melayu.
Surat kabar itu pun berdiri di tahun 1912, dengan Roehana Koeddoes menjadi pemimpin redaksi.
Perempuan ini pun ikut terlibat dalam penerbitan berbagai surat kabar dan radio yang bergerak untuk kemerdekaan kaum perempuan.
Selain mendirikan surat kabar, Roehana Koeddoes juga tetap aktif menulis dan diterbitkan di berbagai surat kabar baik di Sumatera maupun Jawa.
Karena usahanya itu, Roehana Koeddoes banya mendapat penghargaan.
Salah satu penghargaan yang didapat adalah Wartawati Pertama Indonesia (1974), dan pada Hari Pers Nasional tahun 1987, dianugerahi sebagai Perintis Pers Indonesia.
Walau Roehana Koeddoes mendapat gelar Pahlawan Nasional belum lama ini, tapi jasanya pada Indonesia sangatlah besar.
Selain Roehana Koeddoes ada beberapa pahlawan perempuan lain yang turut memperjuangkan kemerdekaan.
Pahlawan Perempuan Indonesia
Teman-teman pasti tidak asing dengan nama Raden Ajeng Kartini, bahkan hari kelahirannya pun selalu diperingati setiap tahunnya.
Selain RA Kartini, ada banyak pahlawan perempuan lain yang memiliki keberanian luar biasa.