Jika menggunakan jenis benih yang bukan dari pabrikan, sebaiknya rendam dalam cairan insektisida terlebih dahulu.
Perendaman ini bertujuan untuk menghindari masalah penyakit pada tanaman jagung.
b. Mengatur jarak tanam
Menanam jagung sebaiknya diberi jarak tanam dalam satu baris sekitar 20 sentimeter.
Sedangkan jarak antar baris 70 hingga 75 sentimeter.
Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris tanaman jagung dalam satu bedeng.
Bedeng adalah bidang tanah yang digunakan untuk perkecambahan biji di persemaian.
c. Penanaman
Tahap selanjutnya adalah proses penanaman benih jagung pada lahan yang sudah dipersiapkan.
Sebaiknya tanam benih paling lama seminggu setelah pemupukan lahan. Lalu, lakukan proses penanaman benih.
Masukkan 2 benih jagung dalam satu lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3 hingga 5 sentimeter.
Kemudian tutup dengan dengan tanah, jangan dipadatkan.
d. Memberikan pupuk tambahan
Penambahan pupuk dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan.
Jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman jagung harus memenuhi unsur N, P dan K.
Unsur N didapatkan dari urea, unsur P dari pupuk SP-36, dan unsur K dari KCl. Bila kesulitan mendapatkan KCL, unsur K bisa didapatkan dari pupuk NPK.