Saat itu, Raden Aria Wangsakara memutuskan pergi dari kerajaan menuju ke Tangerang.
Ia ditemani dengan dua kerabatnya yaitu Aria Santika dan Aria Yuda Negara memutuskan pergi, karena tidak setuju dengan keberpihakan saudara kandungan dengan VOC.
Tokoh ini kemudian menempati di wilayah Sungai Cisadane dan diberi kepercayaan oleh Kesultanan Banten, Sultan Maulana Yusuf untuk menjaga wilayah itu yang kini dikenal dengan nama Tangerang.
Setelah pergi dari kerajaan, Raden Aria Wangsakara mengisi hari-hari dengan menyebarkan agama Islam.
Namun, kegiatannya itu diketahui oleh VOC dan dianggap membahayakan kekuasaan penjajah.
Baca Juga: Sosok-Sosok Pahlawan pada Masa Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Nusantara
VOC pun melakukan serangan ke wilayah kekuasaan Raden Aria Wangsakara, dan memicu pertempuran.
Dibawah kepemimpinan Raden Aria Wangsakara, pertempuran terjadi selama tujuh bulan lamanya.
Pertempuran itu akhirnya membuahkan hasil dengan VOC gagal merebut wilayah kekuasaan Wangsakara.
Pahlawan ini pun gugur pada tahun 1720 di Ciledek.
Nah, itu tadi empat profil singkat dari tokoh yang diberi gelar pahlawan nasional di Hari Pahlawan tahun ini.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.