Proses Terjadinya Hujan Berdasarkan Ilmu Sains tentang Siklus Air

By Grace Eirin, Sabtu, 13 November 2021 | 20:00 WIB
Proses terjadinya hujan berdasarkan siklus air. (brgfx/freepik)

Kondensasi terjadi di atmosfer ketika air telah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan. 

Dengan adanya kondensasi ini, air berkumpul menjadi awan hitam penyebab terjadinya hujan. 

Awan pembawa hujan ini disebut dengan cumulus. Namun, yang lebih berbahaya disebut cumulonimbus

Awan cumulonimbus adalah sebuah awan vertikal dengan bentuk padat. Di dalamnya terdapat badai, petir, dan cuaca buruk lainnya. 

Baca Juga: Mengenal Awan Cumulonimbus, Awan yang Dihindari Pilot dalam Dunia Penerbangan

3. Presipitasi 

Presipitasi adalah lanjutan dari tahan kondensasi. 

Presipitasi terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh.

Semakin banyak air yang tersimpan di atmosfer, maka semakin banyak pula air yang ditampung oleh awan. 

Jika awan sudah tidak bisa menampung banyaknya air, maka air akan diturunkan ke bumi menjadi hujan. 

Nah, begitulah proses terjadinya hujan teman-teman. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.