Hati-Hati! Leukemia Bisa Terjadi pada Anak-Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya

By Grace Eirin, Senin, 22 November 2021 | 15:00 WIB
Memahami penyakit kanker darah yang bisa dialami anak-anak. (pch.vector/freepik)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengetahui penyakit kanker darah?

Kanker darah merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terjadi ketika sel darah tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.

Bisa disebabkan oleh kelebihan sel darah atau kekurangan sel-sel darah. 

Di dalam tubuh kita, terdapat 4 komponen darah yang fungsinya berbeda-beda. Ada sel darah putih, sel darah merah, sel keping darah, dan plasma darah.

Begitu juga kanker darah, ada beragam jenisnya yang antara lain yaitu limfoma, leukemia, dan myeloma.

Baca Juga: Darah Tinggi Juga Bisa Dialami Anak-Anak, Bukan Hanya Orang Dewasa Saja, Apa Sebabnya?

Namun, kali ini Bobo akan membahas mengenai leukemia, kanker darah yang bisa dialami oleh anak-anak. 

Supaya kamu bisa lebih waspada dan memahami apa itu leukemia, simak penjelasa berikut, yuk!

Pengertian Leukemia pada Anak-Anak

Leukemia adalah jenis kanker darah yang ditandai dengan jumlah sel darah putih berlebihan. 

Ini terjadi karena sel darah putih terus melakukan pembelahan, di dalam sumsum tulang.

Akibatnya, fungsi sumsum tulang dalam memproduksi sel darah yang normal menjadi terganggu.

Namun, penyebab terjadinya leukemia pada anak-anak belum diketahui secara pasti. 

Penyebab Terjadinya Leukemia

Melansir dari Alodokter.com, ada beberapa faktor penyebab terjadinya leukemia pada anak-anak. 

Pertama, karena kelainan genetik, seperti seperti sindrom Down, sindrom Li-Fraumeni, neurofibromatosis pada anak, dan anemia Fanconi.

Selain itu, bahan-bahan kimia yang ada di dalam tubuh kita juga bisa menjadi penyebab leukemia. 

Bahan kimia seperti benzena merupakan salah satu yang bisa menjadi penyebab penyakit kanker darah ini muncul.

Baca Juga: Jadi Bagian Penting dalam Tubuh, Ini Jadinya Jika Tubuh Kehilangan Banyak Darah

Benzena ini bisa ditemukan dengan mudah di dalam bensin, industri pembuatan plastik, karet, pewarna, pestisida, obat-obatan, dan detergen.

Karena itu, teman-teman tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat tanpa adanya resep dari dokter.

Gejala Penyaki Leukemia pada Anak

Gejala leukemia biasanya mudah mengalami perdarahan dan memar.

Sering terjadi perdarahan pada hidung atau gusi, perut bengkak, atau pembesaran pada kelenjar getah bening.

Orang dengan leukemia juga bisa mengalami kesulitan bernapas, mudah merasa lelah, demam, kehilangan selera makan, atau penurunan berat badan.

Selain gejala-gejala tersebut biasanya juga bisa muncul nyeri pada tulang, muncul bintik-bintik di kulit, atau banyak berkeringat di malam hari.

Leukemia juga dapat menyebabkan turunnya kadar sel darah merah dalam darah. 

Akibatnya, akan menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dalam darah, sehingga kita terlihat pucat dan mudah lelah. 

Baca Juga: Jangan Ditunda Lagi, Konsumsi 8 Makanan Sehat Ini Bisa Lancarkan Peredaran Darah

Seperti yang kita tahu, sel darah putih berfungsi untuk mencegah infeksi.

Namun, leukemia menyebabkan sel darah putih tidak berfungsi sesuai tugasnya. Maka, muncullah gejala berupa tubuh lebih rentan terkena infeksi.

Orang dengan leukemia juga dapat mengalami demam yang berkepanjangan, hingga pembengkakan pada kelenjar. 

Ini disebabkan oleh sel-sel darah putih sering mengumpul di kelenjar getah bening, yang menimbulkan benjolan pada kelenjar-kelenjar tersebut. 

Nah, itulah penjelasan mengenai kanker darah jenis leukemia, teman-teman. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.