WHO Mendeteksi Adanya Varian Baru COVID-19 Botswana, Apa Dampaknya?

By Grace Eirin, Sabtu, 27 November 2021 | 14:30 WIB
Varian baru virus COVID-19 Botswana terdeteksi oleh WHO. (freepik)

Bobo.idWorld Health Organization mulai mendeteksi dan menyelidiki varian baru COVID-19 Botswana yang disebut juga varian B.1.1.529.

Terdapat 10 kasus di tiga negara yang telah dikonfirmasi.

Diketahui, kasus pertama dari varian ini terdeteksi di Botswana pada 11 November.

Sedangkan kasus pertama dikonfirmasi di Afrika Selatan pada 14 November mulai berkembang menjadi 22 kasus.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Kenali Gejala 3 Penyakit yang Disebut Paling Berbahaya di Dunia

Di Hongkong, terdapat satu kasus untuk varian B.1.1.529 yaitu seseorang yang diketahui baru saja pulang dari Afrika Selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut B.1.1.529 ini sebagai varian Nu.

Menurut penelitian, varian ini mempunyai jumlah mutasi sangat tinggi, sehingga dikhawatirkan akan cepat menular. 

Lalu, apa saja bahaya dan dampak dari varian virus COVID-19 ini? 

Bahaya Varian B.1.1.529

Protein lonjakan yang melapisi bagian luar virus memungkinkannya menempel dan masuk ke sel manusia.

Mutasi pada protein lonjakan dapat mempengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan menyebar.

Namun juga mempersulit sel kekebalan untuk menyerang patogen. Patogen adalah parasit yang menimbulkan penyakit pada inangnya. 

Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, Waspada 4 Dampak Ini Jika Terlalu Sering Minum Teh Setiap Hari

Mutasi yang terdeteksi akan menimbulkan masalah bagi respons imun yang diinduksi oleh vaksin.

Penelitian di Universitas Cambridge menemukan, dua mutasi pada B.1.1.529 meningkatkan infektivitas dan mengurangi pengenalan antibodi.

Infektivitas adalah kemampuan bibit penyakit untuk menyebabkan terjadinya infeksi.

Namun yang belum diketahui dari varian ini adalah daya menularnya.

Beliau menambahkan, sejumlah besar mutasi pada varian mungkin telah berkembang selama infeksi kronis pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Untuk itu para ilmuwan sedang berusaha memantau dan menganalisis varian ini dengan cermat.

Masyarakat dianjurkan untuk tidak terlalu khawatir terhadap varian ini, kecuali frekuensi virus meningkat dalam waktu dekat. 

Menjaga Kekebalan Tubuh

Meskipun varian ini belum benar-benar ditemukan daya penularannya, kita wajib untuk waspada dengan menjaga kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Jangan Dilakukan Lagi, Ternyata Soda Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama 3 Makanan Ini!

Jaga kekebalan tubuh dengan istirahat dengan waktu yang sesuai dengan kebutuhan, makan makanan bergizi, penuhi asupan nutrisi, dan olahraga. 

Jangan lupa juga untuk menjaga rumah dan lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat. 

Lingkungan yang bersih dan sehat, mencakup kebersihan dan adanya sirkulasi udara. 

Dengan kualitas udara yang bersih dan sehat, anggota keluarga juga lebih sehat dan tak mudah terkena penyakit. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.