Baru Tahu Sejarahnya, Ternyata Payung Awalnya untuk Melindungi dari Sinar Matahari, Bukannya dari Hujan

By Tyas Wening, Selasa, 30 November 2021 | 20:15 WIB
Payung yang saat ini digunakan untuk berlindung dari air hujan ternyata punya sejarah yang berbeda. (Pixabay)

Payung Diperkirakan Sudah Diciptakan Ribuan Tahun Lalu

Payung pertama kali diciptakan sekitar 4.000 tahun yang lalu dan terlihat di beberapa peninggalan kuno bangsa Mesir, Asyur, Yunani, dan Tiongkok.

Saat itu payung dibuat dari beberapa daun yang diikat bersama dan diletakkan di atas kepala.

Payung yang awalnya digunakan untuk melindungi diri dari panas matahari kemudian dimodifikasi oleh bangsa Tiongkok agar bisa digunakan saat hujan.

Cara yang dilakukan bangsa Tiongkok adalah dengan cara melapisi payung kertas dengan lapisan lilin.

Lapisan lilin pada payung kertas ini akan membuat payung jadi tidak basah oleh air saat hujan turun.

Baca Juga: Sering Dikaitan dengan Sihir dan Mistis, Ini 5 Fakta Unik Burung Hantu

Payung Awalnya Digunakan untuk Menahan Sinar Matahari

Selain untuk melindungi diri dari sinar matahari dan hujan, payung juga digunakan sebagai penanda status sosial dan pangkat selama kekaisaran.

Pada masa itu, di Tiongkok payung juga menjadi simbol kekuatan dan kekayaan, lo.

Kalau payung yang digunakan semakin besar dan semakin banyak orang yang membawakan payung, itu berarti status sosial orang yang menggunakan payung tersebut semakin tinggi.

3.000 tahun lalu, bangsa Mesir Kuno juga mengembangkan payung untuk menunjukkan status sosial.

Saat itu, payung hanya digunakan oleh kaum bangsawan saja, karena pada waktu itu gaya hidup yang berkembang di antara para bangsawan adalah kulit yang pucat.