Baru Tahu Sejarahnya, Ternyata Payung Awalnya untuk Melindungi dari Sinar Matahari, Bukannya dari Hujan

By Tyas Wening, Selasa, 30 November 2021 | 20:15 WIB
Payung yang saat ini digunakan untuk berlindung dari air hujan ternyata punya sejarah yang berbeda. (Pixabay)

Payung Sebagai Aksesoris untuk Laki-Laki dan Perempuan

Kemudian pada abad ke-16, payung mulai populer dan banyak digunakan, terutama di dunia bagian barat, terutama di Eropa utara yang memiliki iklim hujan.

Pada awalnya, payung dianggap sebagai aksesoris yang hanya bisa digunakan oleh perempuan.

Lalu, seorang pengembara dan penulis dari Persia, Jonas Hanway mulai memperkenalkan payung di kalangan pria.

Payung yang ada di Eropa pada awalnya terbuat dari kayu yang kemudian ditutupi dengan kain kanvas berminyak.

Baca Juga: Ternyata Bisa Sebabkan Mata Infeksi, Jangan Lagi Kucek Mata untuk Keluarkan Benda Asing, Coba Pakai 3 Cara Ini

Sedangkan pegangannya dibuat dari kayu yang berbentuk melengkung.

Setelah itu, payung terus berkembang, seperti payung lipat yang dikembangkan oleh Samuel Fox pada tahun 1852.

Sedangkan payung saku atau payung berukuran kecil yang dapat dilipat baru ditemukan tahun 1928 oleh Hans Haupt.

Setelah itu, banyak inovasi payung lainnya, nih, seperti dikembangkannya payung berbentuk topi.

Tonton video ini juga, yuk!

 

-----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.