Terjadinya Erupsi Gunung Berapi Tidak Bisa Diperkirakan, Ternyata 3 Hal Ini Jadi Penyebab Erupsi

By Tyas Wening, Minggu, 5 Desember 2021 | 20:00 WIB
Ada tiga penyebab gunung berapi mengalami erupsi. (M. Rietze/Wikimedia Commons)

Bobo.id - Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam jalur Ring of Fire atau Cincin Api.

Cincin Api adalah sebuah jalur berbentuk tapal atau sepatu kuda yang terdiri dari lebih dari 450 gunung berapi di tepi Samudra Pasifik.

Indonesia termasuk salah satu negara yang dilewati jalur Cincin Api dan memiliki hampir 130 gunung berapi aktif, nih, teman-teman.

Indonesia termasuk salah satu negara yang dilewati jalur Cincin Api dan memiliki hampir 130 gunung berapi aktif, nih, teman-teman.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Ini Penjelasan Ahli dan Kronologinya

Akibatnya, tidak jarang kita mendengar atau membaca berita tentang gunung api yang meletus atau mengalami erupsi, maupun gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung api.

Wah, ternyata letusan gunung api ini bisa menimbulkan berbagai dampak untuk manusia di sekitarnya, ya.

Namun sebenarnya apa hal yang menyebabkan gunung api bisa mengalami erupsi atau meletus, ya?

Yuk, simak bersama jawabannya berikut ini!

Erupsi Gunung Api Dipengaruhi Kondisi Dapur Magma

Sebelum mengetahui faktor-faktor atau penyebab terjadinya erupsi, kita harus mengetahui lebih dulu mengenai dapur magma yang ada di gunung api, teman-teman.

Sebab, kondisi di dapur magma inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya erupsi gunung api atau gunung berapi.

Nah, sebenarnya dapur magma di gunung api itu apa, ya?

Dapur magma disebut juga sebagai kantung magma, yang merupakan sebuah ruang bawah tanah besar di bawah permukaan kerak bumi.

Baca Juga: Mengapa Saat Bosan, Waktu Terasa Berjalan Lebih Lambat? Ternyata Ini Alasannya

Dapur magma ini berisi batuan yang sudah mencair.

Batuan yang sudah mencair dan berada di dapur magma ini mendapat tekanan yang besar dan dalam waktu yang lama.

Tekanan inilah yang kemudian bisa menjadi penyebab gunung berapi meletus atau mengalami erupsi.

Sayangnya, kondisi dapur magma ini tidak bisa dideteksi atau diperkirakan.

Tiga Penyebab Erupsi Gunung Berapi

Erupsi yang terjadi pada gunung berapi bisa disebabkan oleh tiga kondisi di dapur magma, yaitu:

1. Kondisi yang Terjadi di Bawah Dapur Magma

Hal pertama yang menyebabkan terjadinya erupsi gunung berapi adalah kondisi yang terjadi di bawah dapur magma.

Kondisi yang dimaksud ini adalah terciptanya atau terbentuknya magma baru, yang disebabkan oleh proses tektonik.

Baca Juga: Jangan Langsung Buang Magnet yang Sudah Lemah! Pakai 3 Cara Mudah Ini agar Magnet Kembali Kuat, Termasuk Rendam di Air Garam

Magma yang baru terbentuk ini nantinya akan bercampur dengan magma yang sudah ada sebelumnya.

Akibatnya, gunung berapi jadi mengalami kelebihan volume magma di bagian dapur magma.

Karena adanya kelebihan magma ini, maka tentu harus dikeluarkan, yang akhirnya membuat gunung berapi jadi mengalami erupsi.

2. Kondisi yang Terjadi di Dapur Magma

Selain kondisi yang terjadi di bawah dapur magma, kondisi yang terjadi di dapur magma juga memengaruhi proses erupsi gunung berapi.

Di dapur magma, cairan magma atau lava akan mengeras dan mengkristal, yang disebabkan karena penurunan suhu.

Nah, magma yang sudah mengeras ini tentu memiliki massa yang lebih berat dibandingkan dengan batuan panas yang masih dalam proses mencair.

Hal ini menyebabkan sisa magma jadi naik dan membuat tekanan di penutup ruang, yang merupakan puncak gunung api jadi semakin bertambah.

Kalau hal ini terjadi, maka penutup gunung api tidak bisa lagi menahan tekanan dan membuat gunung api meletus hingga menyebabkan erupsi.

Baca Juga: Muncul Varian Omicron, Apa Dampak Bahayanya bagi Masyarakat?

3. Kondisi di Permukaan Gunung

Faktor yang terakhir ini tidak selalu disebabkan oleh gunung berapi itu sendiri, melainkan oleh faktor eksternal atau faktor dari luar.

Salah satunya adalah karena adanya gerhana bulan dan gerhana matahari yang terjadi, kemudian menyebabkan adanya perubahan pasang surut air laut.

Nah, untuk faktor ketiga ini, biasanya terjadi pada gunung api yang berada di tengah laut.

Baca Juga: Bisa Meletus, Ini 5 Gunung Berapi Bawah Laut dari Beragam Wilayah di Dunia

Gunung api yang berada di tengah laut ini akan menjadi lebih sensitif karena permukaan air yang naik saat terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari.

Akibatnya, tekanan gunung berapi jadi bertambah karena pasang surut air laut ini.

Sehingga kalau tekanannya semakin tinggi, gunung api akan lebih cenderung untuk mengalami erupsi.

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.