9 November 1945
Tentara Inggris menyebarkan pamflet yang berisi ultimatum (ancaman) bagi para pejuang dan tentara Indonesia untuk menyerahkan senjata.
Jika ancaman tersebut tidak dituruti, tentara Inggris akan menyerang para pejuang.
Batas waktu penyerahan senjata dilakukan paling lambat tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Meneladani Ki Hajar Dewantara
10 November 1945
Arek-arek Surabaya dan para pejuang menolak ultimatum tentara Inggris. Mereka berjanji akan mempertahankan Surabaya hingga titik darah penghabisan.
Tepat pukul 06.00 WIB, pertempuran pun dimulai.
Rakyat dan pejuan Surabaya diserang secara terus-menerus oleh tentara Inggris baik dari darat, laut, dan udara.
Namun, para pejuang Indonesia pantang mundur, meskipun sudah banyak korban jiwa yang gugur.
Rakyat Surabaya membuat halang rintang agar tentara Inggris tidak leluasa bergerak.
Pertempuran itu berlangsung tiga minggu. Sekitar 20.000 pejuang gugur demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, karena perjuangan para pahlawan dalam membela Surabaya, setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.
Hal tersebut merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.