Sama-Sama Hewan Bercapit, Ini 5 Perbedaan Kepiting dan Rajungan yang Jarang Orang Tahu

By Niken Bestari, Jumat, 10 Desember 2021 | 16:45 WIB
Kepiting dan rajungan memang sekilas mirip, tapi inilah 5 perbedaannya. Salah satunya kepiting punya cangkang yang lebih tebal daripada rajungan. (pixabay.com)

 

Bobo.id – Teman-teman suka memakan makanan laut berupa kepiting dan rajungan? Hm, pasti sedap, ya!

Walaupun terlihat mirip, ternyata kepiting dan rajungan ini adalah hewan yang berbeda satu sama lain, lo.

Kepiting dan rajungan adalah hewan bercapit yang berasal dari kelompok Crustacea, yang memiliki kulit keras.

Karena punya bentuk yang mirip, banyak orang yang sulit bedakan kepiting dan rajungan.

Ternyata kepiting dan rajungan memiliki perbedaan dari bentuk tubuh hingga tekstur daging.

Berikut ini lima perbedaan kepiting dan rajungan.

Baca Juga: Capitannya Hampir Sekuat Gigi Singa, Inilah 3 Fakta Menarik Lainnya Mengenai Kepiting

Bentuk Kaki Belakang

Perbedaan antara kepiting dan rajungan bisa ditandai dengan bentuk kaki belakangnya.

Kaki kepiting tidak berbeda satu sama lain. Lain halnya kaki rajungan yang memiliki perbedaan pada kaki belakangnya.

Kaki rajungan yang terakhir memiliki bentuk pipih dan tidak runcing seperti kaki lainnya. Kaki tersebut digunakan oleh rajungan untuk berenang.

Bentuk Tubuh dan Tekstur Daging

Kepiting memiliki cangkang yang bulat dan lebih tebal. Meski tak terlalu panjang, capit kepiting berukuran lebih besar dibanding capit rajungan.

Rajungan memiliki tubuh yang lebih ramping daripada kepiting serta ukuran capit lebih panjang dan ramping.

Baca Juga: Kepiting Bakau, Hewan Tangguh yang Bantu Jaga Ekosistem

Warna dan Motif pun Berbeda

Tak hanya bentuknya tubuhnya, warna dan motif kepiting dan rajungan pun juga berbeda.

Dalam keadaan hidup, kepiting jantan dan betina memiliki warna tubuh hijau kecokelatan tanpa motif.

Rajungan memiliki kaki belakang yang berbeda dengan kaki depan unuk berenang, sedangkan capitnya lebih panjang dan ramping daripada kepiting. (Dictio)

Lain halnya dengan rajungan, rajungan betina memiliki warna tubuh kehijauan dengan motif bercak putih putih.

Sedangkan rajungan jantan memiliki warna tubuh kebiruan dengan bercak putih lebih yang lebih terang.

Habitat Kepiting dan Rajungan

Kepiting dan rajungan adalah sama-sama hewan laut. Tapi kepiting adalah hewan amfibi yang bisa hidup di darat dan air. Kepiting bisa bertahan 4-5 hari di daratan.

Lain halnya dengan rajungan, hewan ini hanya bisa hidup di satu alam. Karena itu rajungan akan mati bila tak disimpan dalam wadah berisi air.

Baca Juga: Rajungan, Kerabat Kepiting

Kepiting banyak ditemukan di air laut yang tidak terlalu dalam dan dekat dengan pantai.

Sedangkan rajungan lebih sulit ditemukan karena rajungan hidup di perairan yang lebih dalam.

Selain itu, kepiting bisa hidup di air asin dan tawar, sedangkan rajungan hanya hidup di air asin saja.

Tekstur Daging dan Nutrisi

Kepiting memiliki daging yang lebih banyak daripada rajungan, karena kepiting memiliki cangkang yang lebih tebal.

Contoh olahan kepiting, kepiting menjadi olahan favorit karena dagingnya lebih banyak daripada rajungan. Tapi kepiting memiliki kolesterol lebih tinggi. (pixabay/cegoh)

Tekstur daging kepiting juga lebih lembut daripada daging rajungan, dan rasanya jauh lebih manis.

Nutrisi kedua daging kepiting dan rajungan hampir sama, yakni vitamin B, vitamin E, mineral fosfor, yodium, dan seng.

Rajungan memiliki kelebihan, yakni kadar protein yang lebih banyak dan kadar kolesterol yang lebih rendah.

Baca Juga: Jenis-Jenis Dinosaurus Berdasarkan Klasifikasinya, dari Raksasa Berleher Panjang hingga Predator Buas

Lihat juga video ini, yuk!

 

 

---- Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.