Meskipun Rahangnya Kuat, Capung Tidak Bisa Menggigit Manusia, Inilah Fakta Unik Capung

By Grace Eirin, Jumat, 17 Desember 2021 | 16:45 WIB
Capung bisa menggigit manusia, fakta atau mitos? (Sanoj Hettige from Pexels)

Jika kita melihat warna kombinasi merah biru dan hijau berkat adanya tiga jenis protein sensitif cahaya berbeda pada mata kita yang disebut opsin.

Capung, memiliki tidak kurang dari 11 opsin berbeda, dan beberapa spesies memiliki 30 opsin.

Bayangkan, kemampuan spektakuler apa yang bisa ditunjukkan dari matanya yang besar dan ajaib tersebut. 

Baca Juga: Mengulik Fakta Menarik Samudra Arktik, Samudra Terkecil di Dunia

Dapat Bertelur hingga 100.000 Butir

Sebagai hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, capung memiliki tiga fase dalam daur hidupnya. 

Tahapan metamorfosis capung adalah telur, nimfa, dan capung dewasa. 

Tahapan ini dimulai dari telur yang memiliki cangkang licin dan berlendir, berbeda dengan telur hewan lain yang keras. 

Capung betina dapat menghasilkan 100.000 butir telur dalam satu kali tahap bertelur.  

Setelah melewati 2 hingga 5 minggu, telur akan menetas menjadi larva. Larva ini terus bertumbuh dan berkembang hingga menjadi nimfa. 

Nimfa memiliki ciri fisik yang hampir sama dengan capung dewasa, namun ukurannya lebih kecil.

Uniknya, nimfa ternyata bisa hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. 

Setelah itu, nimfa akan bertumbuh menjadi capung dewasa yang dapat terbang kian kemari. 

Nah, itulah fakta unik capung, teman-teman. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.