Seorang Warga Salatiga Terjangkit Japanese Encephalitis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

By Thea Arnaiz, Selasa, 28 Desember 2021 | 18:49 WIB
Cari tahu penyebab, gejala, dan pencegahan Japanese encephalitis. (Foto oleh Jimmy Chan dari Pexels)

Gejala Japanese encephalitis 

Kebanyakan orang yang terkena JE tidak mempunyai gejala atau gejalanya ringan dan sering dianggap sebagai flu.

Namun, 1 dari 250 yang terkena akan mengalami gejala yang parah jika infeksinya sudah sampai ke otak.

Baca Juga: Jangan Lagi Diabaikan, Ternyata Ini 5 Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah, Salah Satunya Ruangan Gelap

Biasanya, mulai menyebar ke otak jika sudah 5 hingga 15 hari dari pertama terinfeksi. Berikut gejala-gejala yang dialami pasien JE. 

- Demam 

- Kejang 

- Leher kaku 

- Bingung 

- Tidak bisa bicara 

- Gemetar 

- Kelemahan otot 

- Kelumpuhan 

Jika keadaan tidak segera membaik, pasien JE juga beresiko meninggal akibat infeksi ini.

Lalu, pada pasien yang bisa bertahan, mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih.

Namun, meskipun sudah pulih ada juga sebagian pasien akan mengalami kerusakan otak permanen. Akibatnya, tubuh menjadi gemetar, perubahan kebribadian, dan kelumpuhan.