Kelompok Majas Sindiran
Gaya bahasa bermajas sindiran bertujuan menyindir perilaku, seseorang, maupun kondisi tertentu.
Untuk tujuan tersebut, kelompok majas sindiran akan menggunakan kata kiasan.
9. Majas Ironi
Majas ironi adalah gaya bahasa yang seolah-olah menyanjung sesuatu, namun ada kata sindiran di akhir kalimat.
Contoh: Bita adalah anak yang rajin, rajin menyakiti hati ibunya.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan dari Hikayat dan Cerpen dalam Sebuah Buku
10. Majas Sinisme
Majas sinisme bertujuan menyindir secara langsung. Meskipun tanpa memperhalus seperti pada majas ironi, gaya bahasa sinisme tidak dapat serta-merta disebut kasar.
Contoh: Bersihkan kamarmu yang berantakan seperti kapal pecah itu!
11. Majas Sarkasme
Sindiran dalam sarkasme disampaikan secara langsung dan cenderung kasar. Bahkan, sarkasme bisa terdengar seperti hujatan.
Contoh: Peserta lomba nyanyi itu suaranya nyaring sekali sampai telingaku sakit dibuatnya.
Kelompok Majas Penegasan
Gaya bahasa ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh dan mendapatkan persetujuan pembaca atau pendengar. Sebagian majas dan contohnya ada di bawah ini.