Fenomena Hamburan Rayleigh Menjadi Penyebab Langit Kemerahan ketika Matahari Terbit dan Tenggelam, Ini Penjelasannya

By Thea Arnaiz, Sabtu, 8 Januari 2022 | 13:30 WIB
Langit berwarna kemerahan ketika matahari terbit ataupun terbenam. (pexels)

Bobo.id - Jika teman-teman memerhatikan langit, pasti akan menyadari kalau langit akan berubah kemerahan ketika matahari terbit.

Begitu juga ketika matahari sedang terbenam, warna kemerahan akan tampak di langit.

Fenomena ini disebut dengan hamburan Rayleigh, fenomena ini juga yang menyebabkan langit berwarna biru pada siang hari.

Hamburan Rayleigh adalah keadaan saat cahaya dengan gelombang pendek dihamburkan lebih banyak daripada cahaya dengan gelombang panjang, ketika bertemu dengan partikel kecil di udara.

Fenomena ini ditemukan oleh ilmuwan fisika dari Inggris bernama John William Strutt atau Lord Rayleigh.

Lalu, kenapa langit menjadi kemerahan ketika matahari terbit dan terbenam? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini, yuk! 

1. Terbuat dari Warna yang Berbeda 

Karena sinar yang dipancarkan ke bumi oleh matahari ini termasuk radiasi elektromagnetik, maka disebut dengan cahaya tampak.

Radiasi elektromagnetik sendiri adalah perpaduan medan listrik dan medan magnet, yang merambat melalui ruang hampa.

Baca Juga: Punya Lengkungan Warna yang Cantik, Ini 5 Fakta Menarik Pelangi, Salah Satunya hanya Ada di Planet Bumi

Cahaya tampak ini terlihat putih tetapi terdiri dari warna panjang gelombang yang berbeda, yaitu biru, ungu, dan nila (gelombang pendek) dan merah serta jingga (gelombang panjang).

Oleh karena itu, matahari terbit atau terbenam membuat cahaya kemerahan.