Bobo.id - Kita sudah tidak asing lagi dengan sensasi kesemutan yang terjadi pada kaki.
Ketika kita duduk terlalu lama dengan posisi yang sama, maka beberapa saat kemudian kita bisa mengalami kesemutan.
Namun, kebanyakan dari kita juga belum tahu mengapa kesemutan bisa terjadi.
Ternyata, kesemutan ini terjadi setelah kaki kita mengalami mati rasa terlebih dahulu, teman-teman.
Lalu, mengapa kaki kita bisa merasa kesemutan setelah mati rasa? Yuk, cari tahu penjelasan ilmiah dan penyebabnya!
Kaki Mati Rasa
Rebecca Traub, asisten profesor neurologi di UNC School of Medicine menjelaskan, bahwa ketika kaki kita mati rasa, terjadi penekanan saraf sementara.
Pada saat tersebut, saraf terjepit sehingga tidak tidak mengkomunikasikan sinyal ke tulang belakang atau otak kita.
Sinyal-sinyal listrik dibawa oleh saraf melalui semacam saluran seperti selang, yang akan dikirimkan ke tulang belakang dan otak.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Mengapa Kita Bisa Mengalami Mimpi yang Sama secara Berulang? Ini Penjelasannya
Setelah diterima di otak, sinyal listrik tersebut akan dikirim dalam bentuk pesan ke bagian tubuh tertentu.
Misalnya, ketika kamu tidak sengaja menyentuh cangkir panas dengan jarimu, maka saraf akan menyampaikan rasa panas tersebut ke otak.
Dengan sigap, otak menerima pesan tersebut dan meneruskan pesan ke tangan kita lagi.
Sehingga tangan kita yang sakit akan segera menjauh dari cangkir panas tersebut.
Ini disebut dengan gerakan refleks.
Namun, ketika saraf tertekuk karena kaki kita disilangkan, maka sinyal motorik tidak dapat bergerak di saraf.
Perumpamaannya seperti saat kita menyiram halaman menggunakan selang, lalu selang tersebut tertekuk, maka aliran air menjadi macet.
Saraf yang tertekan pada saat kaki kita tertekuk bernama saraf fibula.
Saraf fibula terletak di sekitar sisi lutut, sehingga akan tertekuk ketika kaki kita disilangkan.
Baca Juga: Baru Tahu Faktanya, Ternyata Ini Alasan Sakit Gigi Terasa Begitu Menyakitkan, Sudah Tahu?
Tujuan Terjadinya Kesemutan
Sebagian orang menyebutkan bahwa mati rasa terjadi karena kurangnya suplai darah di bagian yang mengalaminya.
Penjelasan tersebut ternyata keliru. Sebab, mati rasa dijelaskan sebagai kondisi ketika saraf kita tidak bisa menyampaikan sinyal.
Nah, setelah saraf aktif kembali, terjadilah kesemutan sebagai penanda saraf mulai berfungsi.
Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan parestesia, yang terkadang terasa menyakitkan dalam jangka waktu pendek.
Namun, kebanyakan orang dapat mengurangi sensasi kesemutan ini dan bergerak kembali.
Jadi, itulah yang sebenarnya terjadi ketika kaki kita kesemutan, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.