Di Samudra Pasifik, fenomena ini menyebabkan perairan berubah warna menjadi abu-abu kecoklatan.
Namun, di perairan Bahama tidak terjadi fenomena ini, karena gelombang air dihalau oleh terumbu karang.
Sehingga di perairan Bahama, kita bisa melihat warna laut yang selalu biru jernih. Namun, hal ini tidak hanya terjadi di Bahama.
Di pantai lepas Filiphina dan Hawaii, air lautnya tetap jernih meskipun banyak terjadi ombak.
Kejernihan air di wilayah tersebut disebabkan oleh apa yang ada di dalam lautannya.
Sesuatu di Dalam Lautan
Para peneliti menemukan fakta yang mengejutkan, bahwa ternyata air laut berwarna abu-abu keruh lebih kaya nutrisi daripada laut jernih.
Baca Juga: Termasuk Gunung Api Bawah Laut Tertinggi di Dunia, Ini Fakta Gunung Kawio Barat di Sulawesi
Ini karena air laut yang keruh ditinggali oleh banyak organisme laut, seperti fitoplankton dan zooplankton.
Dilansir dari Natgeo, plankton adalah kumpulan organisme kecil yang hidup di permukaan air, seperti danau, sungai, dan laut.
Zooplankton merujuk kepada organisme hewan kecil, sedangkan fitoplankton yang mirip tumbuhan.
Selain plankton, sedimen seperti pasir dan batuan yang terdapat di laut menjadikan warna air laut lebih keruh.