Selain populasi, pemerintah menganggap ketersediaan air besih menjadi salah satu fokus penentukan lokasi ibu kota baru.
Dari data yang sudah dikumpulkan pemerintah, Pulau Jawa sudah mengalami krisis air bersih yang cukup parah, lo.
Bahkan ada wilayah di Jawa Tengah yang memiliki indikator kebersihan air berwarna kuning yang berarti ketersediaan air bersih sangat rendah.
Selain itu, ada juga kelangkaan air bersih yang terjadi di Jawa Timur.
Dan yang paling parah adalah di wilayah Jabodetabek yang memiliki indikator warna merah sehingga kelangkaan air sangatlah parah.
Baca Juga: Ibu Kota Indonesia Akan Pindah ke Penajam Paser Utara di Kalimantan, Ketahui Potensi Daerahnya, yuk!
Sedangkan wilayah dengan kondisi air yang layak tidak cukup banyak.
Kualitas air yang buruk itu akan berpengaruh pada kondisi kesehatan yang buruk.
4. Dominasi Lahan yang Terlalu Besar di Jawa
Teman-teman yang tinggal di Jakarta atau beberapa kota besar di Jawa pasti tidak asing dengan gedung-gedung besar.
Hal itu sesuai dengan data yang dihimpun pemerintah bahwa penggunaan lahan terbesar ada di Pulau Jawa.
Bahkan penggunaan lahan untuk jalan dan bangunan cukup besar hingga lima kali lipat dari pada Kalimantan.