Fungsi pertama adalah sebagai penanda wilayah atau teritorial.
Beberapa jenis hewan, termasuk kucing, akan menandai wilayahnya dengan air seni atau pipisnya di tempat yang ingin ditandai.
Nah, pipis yang dikeluarkan oleh kucing ini juga akan mengandung feromon dan akan dengan mudah dikenali oleh kucing.
Saat kucing mencium feromon yang dikeluarkan dari pipis kucing lainnya, maka kucing akan mengetahui bahwa wilayah itu sudah ditandai oleh kucing lain.
Fungsi kedua feromon yang dikeluarkan oleh kucing lain ini juga adalah tanda apakah kucing bisa berpasangan dengan kucing lainnya.
Baca Juga: Selain Dekat dengan Induknya, 3 Hewan Ini Punya Ayah yang Luar Biasa
Feromon ini akan membantu kucing untuk mengetahui apakah kucing lain ingin berpasangan atau tidak.
Fungsi ketiga dari feromon yang dideteksi oleh kucing ini juga berfungsi untuk membantu induk kucing mengenali anak-anak kucingnya.
Induk kucing akan membuka mulutnya untuk mencium bau feromon ini dan menemukan di mana anak-anaknya berada.
Tidak hanya itu, feromon juga dilepaskan oleh induk kucing melalui susu yang nantinya diminum oleh anak-anaknya, lo.
Nah, dari susu yang diminum oleh anak-anaknya inilah maka akan membantu induk kucing dengan mudah menemukan di mana anaknya berada.
Tahukah kamu? Feromon yang dikeluarkan oleh induk kucing ini juga memiliki fungsi lain untuk anak kucing, lo.