Salah satunya adalah membantu untuk menenangkan anak kucing yang sedang merasa gelisah.
Fungsi keempat dari feromon yang dideteksi oleh kucing saat ia membuka mulutnya adalah untuk membantunya mencari makan.
Dengan membuka mulutnya, maka kucing akan mengetahui di makanan makanan berada, terutama untuk makanan yang baunya kuat.
Baca Juga: Gelar Siput Tercantik di Dunia Jatuh kepada Nudibranch, Pernah Lihat?
Bisa Saja Kucing Mengalami Masalah pada Mulutnya
Namun perilaku kucing yang membuka mulutnya ini tidak selalu berkaitan dengan proses mencium bau yang dilakukan oleh kucing, lo.
Kucing yang sering membuka mulutnya ini juga bisa menjadi tanda kucing peliharaan teman-teman mengalami sakit tertentu.
Misalnya saja seperti sakit pada gusi atau mulutnya.
Dengan membuka mulutnya, hal ini akan membuat gigi kucing tidak saling bersentuhan satu sama lain, yang akan membuat rasa sakit pada giginya berkurang.
Radang gusi juga bisa menjadi penyebab kucing membuka mulutnya terus-menerus.
Radang gusi pada kucing atau gingivitis dapat terjadi saat ada penumpukan plak atau kotoran pada gigi kucing.
Beberapa gejala yang menunjukkan radang gusi ini misalnya seperti gusi yang membengkak dan memerah, kucing terlihat lesu, kucing kesakitan saat makan, hingga bau mulut pada kucing.
Untuk itu, kalau kucing teman-teman menunjukkan beberapa gejala ini, segera periksakan kucing ke dokter gigi, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.