Para peneliti kemudian mencari tahu tentang asal-usul mengapa ayam tidak bisa terbang dengan meneliti salah satu spesies ayam.
Spesies tersebut adalah ayam hutan (Gallus gallus) yang pertama kali didomestikasi pada 6.000 hingga 8.000 tahun lalu.
Ayam hutan yang sejak zaman dahulu termasuk burung buruan, tidak bisa terbang dalam waktu yang lama dan jarak yang panjang.
Ini karena sayap ayam yang kuat tidak memiliki daya tahan yang sama seperti burung.
Ayam Ternak Punya Otot Sayap Besar
Berbeda dengan ayam hutan yang masih bisa terbang dengan jarak pendek. Ayam ternak yang biasa dipelihara manusia kebanyakan tidak bisa terbang.
Teman-teman pasti sudah tahu kalau ayam ternak dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan telurnya.
Baca Juga: Air Laut Kadang Terlihat Biru tapi Kadang Juga Abu-Abu, Ini Alasan Ilmiahnya
Nah, dalam proses pemanfaatan tersebut, manusia akan memberikan makanan bagi ayam agar dagingnya semakin berkualitas.
Semakin tebal daging dan ototnya, maka semakin disukai banyak orang. Apalagi bagian sayap ayam telah menjadi favorit banyak orang.
Ayam ternak diberi banyak makan, sehingga otot sayapnya semakin besar dan berat.
Ini membuat mereka kesulitan terbang karena merasa berat. Jika ayam ternak bisa terbang, jaraknya akan sangat pendek.