Fenomena ini mengundang keingintahuan banyak ilmuwan dan detektif berteknologi tinggi.
Dalam buku Mysteries of the World: Unexplained Wonders Mysterious Phenomena, Herbert Genzmer dan Ulrich Hellenbrand menjelaskan bahwa ada tanda yang menunjukkan bukti batu ini bergerak.
Batu yang bergerak meninggalkan bekas gosokan dan kikisan yang lebih mirip jalan setapak di permukaan tanah yang datar dan kering.
Tidak ada orang yang tahu apakah ada kekuatan luar yang menyebabkan batu ini bergerak, atau kapankah peristiwa batu bergerak ini berlangsung.
Uniknya, tidak semua batu di Death Valley bisa bergerak,lo. Selain itu, batu-batu ini hanya bergerak setiap dua hingga tiga tahun.
Bahkan pergerakan batu ini tidak ke arah yang sama ataupun terjadi pada waktu yang sama.
Sebagian batu bisa berbelok dengan arah 90 derajat, juga bergerak sejauh puluhan meter.
Baca Juga: Misterius, Bagaimana Cara Terbentuknya Stalagmit dan Stalaktit pada Gua?
Batu-batu yang dapat bergerak sebagian besar memiliki diameter 15 hingga 45 sentimeter.
Awalnya, ada sebuah teori menyatakan faktor penyebab fenomena batu bergerak ini adalah efek magnet.
Namun, teori ini telah diabaikan karena diketahui banyak batu tidak mengandung elemen magnetik seperti besi.