Keringat yang kita hasilkan sebetulnya tidak berbau, tetapi bakteri pada kulit yang bercampur dengan keringat itulah yang pada akhirnya menghasilkan bau badan.
Selain itu, rata-rata keringat manusia juga tidak berwarna, teman-teman.
Bila ada noda kuning di baju kalian, sebenarnya itu bukan noda keringat, lo.
Noda kuning di ketiak disebabkan oleh kelenjar apokrin, yang mengandung protein dan asam lemak yang mengeluarkan cairan khusus dari ketiak yang berwarna kuning pucat.
Keringat yang Dihasilkan Manusia
Baca Juga: Mengenal Sistem Ekskresi Manusia, Apa yang Membuat Keringat Keluar dari Tubuh?
Jumlah keringat yang dihasilkan manusia berbeda-beda, tergantung pada metabolisme tubuh, cuaca dan aktivitasnya.
Beberapa orang mungkin hanya berkeringat setengah liter selama satu jam aktivitas, sementara beberapa mungkin berkeringat 3 atau 4 liter, dan keduanya masih dalam kisaran normal.
Namun, ada pula kondisi di mana produksi keringat sangat berlebihan yang dikenal sebagai hiperhidrosis.
Umumnya, banyak orang menderita hiperhidrosis ini terjadi pada masa kanak-kanak atau bahkan ketika dewasa.
Mereka yang mengalami ini akan terus berkeringat di bagian telapak kaki ataupun ketiak.
Bahkan, keringat berlebih tersebut dapat terjadi selama cuaca dingin, namun bisa lebih banyak keluar selama cuaca hangat ataupun ketika seseorang berada di bawah tekanan.
Menariknya, kondisi kesehatan seseorang dapat memengaruhi bagian mana keringat lebih banyak dikeluarkan.
Misalnya, pada orang yang sakit cenderung akan berkeringat dalam di bagian tengah tubuh, seperti di bagian tengah dada atau punggung.
Sedangkan mereka yang lebih sehat mengeluarkan keringat yang lebih merata di seluruh tubuh mereka.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.