Unik! Ternyata Gurita dan Cumi-Cumi Bisa Merasakan Cahaya dengan Kulitnya

By Grace Eirin, Kamis, 17 Februari 2022 | 20:00 WIB
Kulit gurita dan cumi-cumi punya kemampuan unik. (Diane Picchiottino/Unsplash)

Opsin ini merupakan mesin penglihatan yang terdapat pada kulit berguna untuk mendeteksi cahaya. 

Penemuan adanya opsin pada sotong ini membantu mereka untuk merasakan cahaya di seluruh permukaan kulitnya. 

Tidak hanya pada sotong, sebagian besar hewan Chepalopoda memiliki opsin ini pada kulitnya. 

Selain pada kulit, opsin ini juga ditemukan pada kromatofora, sel-sel yang dikatakan berfungsi untuk menerima cahaya.

Menurut para ilmuwan, kromatofora memiliki beberapa fungsi yang memungkinkan bereaksi terhadap cahaya.

Contohnya seperti dapat mendeteksi cahaya lokal, bereaksi terhadap cahaya, atau mengirim sinyal ke otak. 

Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan fungsi kromatofora, yang ilmuwan tahu adalah sebagai hewan Chepalopoda punya opsin di kulitnya.

Baca Juga: Kenapa Permukaan Laut Selalu Tampak Biru? Ini Penjelasan Menurut Sains

Kromatofora pada Gurita

Sementara itu, Desmon Ramirez dan Todd Oakley dari University of California, Santa Barbara, menemukan hal lain dari gurita.

Ketika kedua peneliti ini mencoba menyorotkan cahaya pada bagian kulit yang tertutup pada tubuh gurita, ditemukan kromatofora yang mengembang. 

Dengan penelitian ini, Ramirez dan Oakley menemukan bahwa gurita mempunyai opsin pada kulitnya, tetapi tidak pada kromatoforanya.