Bobo.id - Badai adalah salah satu fenomena alam yang terjadi karena cuaca ekstrem. Badai bisa berupa hujan es, badai salju, pasir, atau debu.
Badai bergerak dengan kecepatan kurang lebih 20 km/jam di atas laut dan mengikuti arah mata angin.
Tahukah kamu? Pada Jumat 18 Februari 2022 kemarin terjadi Badai Eunice di Eropa Barat.
Kecepatan Badai Eunice ini mencapai 196 km/jam dan mengakibatkan putusnya aliran listrik di banyak daerah. Bahkan merusak atap arena O2 di Inggris.
Tak hanya itu, badai dahsyat ini juga menimbulkan korban jiwa.
Hingga kini, tercatat ada 13 orang yang menjadi korban jiwa akibat tertimpa pohon tumbang, angin kencang, dan puing-puing.
Badai ini juga menyebabkan sarana transportasi terhambat, seperti transportasi darat, kereta api dan penerbangan.
Tak hanya Badai Eunice, pernah ada juga terjadi badai terdahsyat di dunia. Apa saja? Yuk, cari tahu!
1. Topan Tip
Baca Juga: Tidak Hanya di Bumi, 7 Peristiwa Cuaca Ekstrem Ini Juga Terjadi di Tata Surya! Salah Satunya Petir
Topan Tip merupakan badai yang terjadi pada tahun 1979 dan dinobatkan sebagai yang terbesar di dunia berdasarkan diameternya, yakni mencapai 2.220 kilometer.
Ukuran diameter badai tersebut hampir setara dengan panjang 18 kali lapangan sepak bola, lo.
Tidak hanya diameter yang sangat besar, kecepatan Topan Tip juga menyentuh angka 305 km/jam, yang hampir setara dengan kecepatan burung alap-alap atau paregrine falcon yaitu 322 km/jam.
Burung alap-alap ini juga merupakan hewan tercepat di dunia, lo.
Topan tip juga termasuk kategori lima super topan yang pernah terjadi.
Topan tip terbentuk pertama kali di Pulau Marshall di dekat Filipina dan kemudian badai besar ini bergerak mendekati Jepang.
Saat tiba di Jepang, kekuatan badai sudah berkurang, namun tetap menyebabkan bencana.
2. Badai Olga
Badai terbesar kedua di dunia adalah badai Olga yang terbentuk pada tahun 2001 dengan diameter mencapai 1.595 kilometer dan kecepatan 190 km/jam.
Baca Juga: Dapat Menerjang Satelit, Ketahui Dampak Buruk Badai Matahari pada Bumi
Diameter badai olga ini hampir setara dengan 13 kali pangan sepak bola, sedang kecepatan gerakan badai ini hampir sama dengan dua kali kecepatan kuda berlari.
Meski memiliki ukuran yang besar, badai Olga memiliki kekuatan yang tidak terlalu kuat.
Dibandingkan Topan Tip, badai ini hanya termasuk kategori 1 dalam kekuatan badai.
Dampak akibat adanya badai Olga adalah gelombang tinggi di beberapa perairan.
Namun gelombang itu tidak sampai menyentuh daratan dan memakan korban jiwa.
3. Badai Sandy
Terakhir, badai terbesar ketiga di dunia adalah badai Sandy yang terjadi pada tahun 2012 dengan diameter 1.380 kilometer atau hampir setara dengan 11 kali luas lapangan sepak bola.
Sedangkan kecepatan badai ini tidak jauh berbeda dengan badai Olga yaitu 185 km/jam yang hampir setara dua kali kecepatan lari seekor kuda.
Dengan kecepatan itu, badai ini pernah menerjang Amerika Serikat dan memakan korban jiwa lebih dari 200 orang.
Baca Juga: Awan Cumulonumbus Menyebabkan Cuaca Ekstrem, Bagaimana Terbentuknya?
Dari bencana itu kerugian material yang ditimbulkan mencapai sekitar US$70 miliar atau setara dengan Rp 1.003 triliun.
Saat itu, ada 24 negara bagian terserang badai Sandy. Bahkan di West Virginia dan Kentucky, badai Sandy yang terjadi seperti badai salju karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
Beberapa wilayah di dunia memang rawan mengalami badai secara terus menurus.
Karena itu harus ada penanggulangan yang dilakukan agar mengurangi kerugian dan risiko korban jiwa.
(Penulis: Danur Lambang Pristiandaru/Muhamad Syahrial)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.