Bobo.id - Di wilayah yang terdapat gurun-gurun pasir tidak jarang terjadi bencana alam berupa badai pasir.
Dilansir dari Livescience, badai pasir dapat menyapu jutaan ton tanah pasir dan mengirim debu beterbangan sejauh ribuan mil.
Badai pasir memiliki kekuatan yang tidak dapat diremehkan, namun sebenarnya badai ini terbentuk karena hal yang bisa dianggap kecil.
Lalu, bagaimana badai pasir bisa terbentuk dan apa dampaknya?
Terbentuknya Badai Pasir
Badai pasir diketahui berasal dari tabrakan antara butiran pasir dan debu yang berlangsung di udara.
Ketika partikel udara menabrak tanah selama badai pasir, maka partikel darat berupa butiran-butiran pasir akan mengudara ke atmosfer.
Proses ini disebut dengan saltasi, atau gerakan kencang butir-butir (tanah dan batu-batuan) yang sesuai dengan arah angin.
Pada saat saltasi, beberapa partikel akan terbang ke udara sebagai salton, sementara repton jatuh kembali ke bumi.
Baca Juga: Mengapa Awan Bisa Berwarna Jingga Hingga Merah Muda saat Matahari Terbenam?
Para ilmuwan mulai meneliti bagaimana efek atau dampak dari tabrakan ini dengan teknologi komputer tiga dimensi.
Dari hasil penelitian, ternyata ditemukan bahwa terjadinya tabrakan di udara menyebabkan banyak salton terbang tinggi, dan mendorong lebih banyak kotoran ke dalam badai.