Bobo.id - Domba Dolly ini adalah mamalia pertama yang berhasil dikloning oleh manusia pada 25 tahun yang lalu.
Dolly pertama kali dikloning pada 5 Juli 1996 di Institut Roslin, Skotlandia, Inggris.
Awal mulanya hasil kloningan domba ini diberi kode “6LL3”, tapi akhirnya dinamakan jadi domba Dolly, yang diambil dari penyanyi terkena asal Amerika Serikat, Dolly Parton.
Kelahiran Dolly pun diumumkan secara terbuka pada 22 Februari 1997. Tentu saja ini membuat dunia heboh, karena teknologi kloning bisa memajukan ilmu kedokteran.
Namun, keberhasilan kloning ini juga memicu kekhawatiran akan kloning manusia juga terjadi.
Tentu saja ini tidak baik dan hingga saat ini belum ada izin untuk mengkloning manusia.
Lalu, bagaimana caranya para ilmuwan mengkloning domba Dolly 25 tahun yang lalu, ya?
Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak!
Bagaimana Mengkloning Domba Dolly?
Baca Juga: Jelang Hari Raya Iduladha, Ini Perbedaan Daging Kambing dan Domba
Domba Dolly dikloning dengan metode sel somatik atau Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT).
Sel somatik adalah sel yang membentuk sebuah organisme, sel somatik ini diambil dari sel kelenjar susu pada salah satu domba yang hamil.
Kemudian, sel somatik itu dibiarkan hingga kekurangan nutrisi, agar berhenti membelah diri.
Setelah itu, ilmuwan akan mengambil sel telur dari domba jenis lain dan dibuang inti selnya.
Lalu, ditempelkanlah sel telur tersebut dengan sel somatik tadi. Agar terjadi pembentukan inti sel yang baru dan mengandung deoxyribonucleic acid (DNA) yang baru, maka kedua sel itu dialiri listrik sedikit demi sedikit.
DNA adalah materi genetik yang ada pada setiap makhluk hidup dan bisa diturunkan, dan disimpan di dalam inti sel.
Jika sudah dialiri listrik, maka sel tersebut akan mengalami pembelahan terus-menerus untuk membentuk embrio.
Embrio ini akan ditanam ke dalam rahim (uterus) domba betina lainnya. Jadi, lebih mudahnya kita akan menggunakan tiga jenis domba, domba A, domba B, dan domba C.
Sel dari domba A dan B digabung untuk mendapatkan embrio. Embrio tersebut oleh para ilmuwan ditanam ke dalam domba C.
Baca Juga: Kocak! Laki-Laki Ini Dikejar Domba saat Bersepeda, Rupanya Ia Minta Pertolongan, Ini Kisahnya
Tentu saja proses ini tidak mudah dan berkali-kali mengalami kegagalan. Menurut catatan dari Institut Roslin sendiri, dari 277 percobaan para ilmuwan hanya mendapatkan 29 embrio dan hanya mampu bertahan selama satu minggu.
Semua 29 embrio yang bertahan ditanamkan ke dalam rahim domba pengganti. Namun, hanya satu yang bertahan selama 148 hari, yaitu domba Dolly yang lahir pada 5 Juli 1996.
Kehidupan Domba Dolly
Selama kehidupannya, domba Dolly juga berhasil dikawinkan dengan seekor domba jantan yang bernama David.
Dari perkembangbiakan itulah, Dolly menghasilkan empat ekor domba yang diberi nama Bonnie, Sally, Rosie, dan Lucy.
Selain itu, Dolly juga terkena radang sendi di kaki belakangnya, pada bulan Januari 2002.
Diperkirakan juga, penyakit yang Dolly alami adalah hasil dari kelainan genetik selama proses kloning.
Setelah diamati lebih lanjut sebagai bahan penelitian, Dolly juga diketahui mempunyai penyakit paru-paru dan radang sendinya semakin parah.
Oleh karena itu, diputuskanlah suntik mati pada domba Dolly. Domba Dolly pun hanya bisa bertahan selama 6,5 tahun, yang seharunya ia bisa bertahan selama 11 atau 12 tahun.
Saat ini, tubuh domba Dolly bisa teman-teman lihat sudah diawetkan dan dipajang di Museum Nasional Skotlandia, di Edinburgh, Inggris.
Nah, itulah domba Dolly, mamalia pertama yang berhasil dikloning oleh manusia. Keberhasilan ini bisa memajukan ilmu pengetahuan manusia, agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.