BMKG Pasang Alarm Tsunami di 66 Titik, Penduduk Harus Tinggalkan Lokasi Jika Sirene Berbunyi

By Niken Bestari, Rabu, 2 Maret 2022 | 14:40 WIB
BMKG memasang 66 alarm tsunami sebagai upaya pencegahan korban jiwa akibat bencana tsunami. (Pixabay)

Bobo.id - Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang lebih luas daripada wilayah daratan.

Selain itu, Indonesia juga terletak pada jalur cincin api Pasifik yang merupakan deretan lempeng Bumi yang ditandai oleh jajaran gunung berapi aktif di Samudra Pasifik.

Oleh sebab itu, Indonesia rawan akan bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami.

Tsunami bisa ditimbulkan oleh sejumlah faktor, seperti gempa bumi besar yang bersumber di bawah permukaan laut atau letusan gunung berapi yang lokasinya ada di bawah laut.

Karena itulah, untuk upaya pencegahan jatuhnya korban jiwa akibat tsunami, pemerintah pun melakukan beragam upaya peringatan.

Upaya Peringatan Dini Tsunami

Salah satu upaya peringatan dini terjadinya tsunami adalah pemasangan alarm tsunami, teman-teman.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa BMKG telah memasang 66 unit alarm tsunami di sejumlah wilayah di Indonesia.

Alarm tsunami yang dipasang di 66 titik tersebut bisa memberikan peringatan sebelum terjadi tsunami dengan bentuk sirene peringatan.

Baca Juga: Bisa Terlihat Indah Sekaligus Berbahaya, Ternyata Beginilah Cara Ombak Terbentuk

Lokasi dipasangnya alarm tsunami ini memiliki beberapa persyaratan, yaitu:

1. Lokasi dekat laut;