"Baiklah," Pangeran Chin Han memberikan kesempatan.
Seperti yang dianjurkan oleh kakeknya, Giok Lian memberikan Raja Qian Long bubur lezat buatannya. Juga ditambahi ramuan obat-obatan untuk memulihkan tenaga. Berkat perawatan Giok Lian yang penuh kesabaran dan kasih sayang, kesehatan Raja Qian Long kembali membaik. Giok Lian juga menyarankan agar Pangeran segera mencari permaisuri. Agar kedua orangtuanya tidak cemas memikirkan sang pangeran terus. Mendengar nasihat Giok Lian, sang pangeran tersenyum dan berkata.
"Aku sudah menemukan calon permaisuriku, Tuan Tabib. Dan Teratai Kumala ternyata terbukti mampu menyembuhkan penyakit ayahku!"
Kening Giok Lian berkernyit mendengar perkataan Pangeran Chin Han yang penuh teka-teki.
"Apa maksud Pangeran?" tanyanya gelisah.
"Seperti janjiku, aku akan menikahi gadis pemilik Teratai Kumala yang mampu menyembuhkan penyakit ayahku.
Bukankah 'Giok Lian' berarti Teratai Kumala? Teratai Kumala yang sempurna,"jawab Pangeran Chin Han. Pangeran lalu mengeluarkan sebuah medali kecil berbentuk bunga teratai yang terbuat dari batu giok. Di batu itu ada ukiran nama Giok Lian. "Kau menjatuhkannya saat mengeluarkan ramuan obat dari tasmu. Dan wajahmu itu terlalu manis dan lembut untuk seorang pria," goda Pangeran Chin Han. Giok Lian tertunduk malu setelah tahu penyamarannya telah terbongkar.
Akhirnya Pangeran Chin Han menikahi Giok Lian. Berdua mereka memerintah dengan adil dan bijaksana.
Cerita oleh: Fanny V. Miranti
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.