Dalam perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944, masyarakat Bali melakukan ritual seperti biasa setiap tahunnya termasuk pawai ogoh-ogoh.
Sebelum pawai dilakukan, masyarakat Bali akan melakukan upacara Ngerupuk atau Pengerupukan satu hari sebelum Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Bagaimana Sikap yang Baik terhadap Teman Berbeda Agama?
Upacara ini dilakukan untuk memberikan persembahan kepada Bhuta Kala dengan tujuan mengusir Bhuta Kala agar tidak menganggu kehidupan manusia saat proses Nyepi dilakukan.
Ritual itu dilakukan dengan mengobori rumah, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, lalu memukul berbagai benda hingga gaduh.
Setelah ritual ini selesai, maka akan dilanjutkan dengan pawai ogoh-ogoh yang diarak bersama obor di jalanan sekitar tempat tinggal warga.
Ogoh-ogoh dalam tradisi Nyepi merupakan patung dari bahan ringan yang berbentuk wajah raksasa.
Sebenarnya apa makna pawai ogoh-ogoh dalam Hari Raya Nyepi, ya? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.