Unik! Berbentuk Seperti Jamur, Inilah Fungsi Rumah Honai Bagi Suku Dani di Papua

By Niken Bestari, Selasa, 8 Maret 2022 | 16:45 WIB
Rumah adat honai dan ebei di Lembah Baliem yang jadi tempat tinggal suku Dani (Mujiono Leo, CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons)

Bobo.id - Indonesia sungguh kaya dengan budaya. Bahkan, arsitektur atau gaya bangunan masing-masing daerah memiliki ciri khasnya sendiri, lo, teman-teman.

Salah satu arsitektur lokal yang masih bertahan hingga kini adalah Rumah Honai, yakni rumah adat suku Dani yang tinggal di lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Keberadaan Rumah Honai dapat ditemukan di lembah-lembah dan pegunungan di tengah pulau Papua yang berada ketinggian 1.600 – 1.700 meter di atas permukaan air laut.

Selain suku Dani, ada beberapa suku lain yang hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani dengan populasi sekitar 100.000 jiwa.

Bentuk Rumah Honai yang Unik

Honai merupakan rumah mungil khas Suku Dani Papua yang unik dengan bentuk seperti jamur.

Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami.

Tinggi rumah Honai hanya sekitar 2,5 meter yang jika dilihat dari udara terlihat seperti jamur berwarna cokelat kehitaman berjajar di sepanjang lembah.

Kekayaan ilmu arsitektur Honai ini sangatlah unik, lo, teman-teman.

Baca Juga: Bukan Hanya Honai, Ada Juga Rumah Adat Papua Lainnya! Ketahui 3 Rumah Adat di Papua

Bahan bangunan yang digunakan dalam membuat Honai seluruhnya berasal dari bahan alami yang dapat diperbaharui.

Lantai tanah, dinding anyaman dan atap jerami merupakan bahan yang sangat ramah lingkungan.