Penyakit Lumpy Skin Disease Masuk ke Indonesia, Apakah Sudah Ada Obatnya?

By Niken Bestari, Jumat, 11 Maret 2022 | 16:45 WIB
Lumpy Skin Disease menyebabkan munculnya benjolan-benjolan di kulit hewan ternak. (Pixabay.)

Tahun 2022, Lumpy Skin Disease sudah memasuki wilayah Indonesia dan menjangkiti banyak hewan ternak.

Lumpy Skin Disease dianggap sebagai penyakit yang muncul dengan cepat dengan penularan dan risiko tinggi.

Mekanisme Penyebaran

LSDV menginfeksi hewan ternak, umumnya sapi dan kerbau, melalui gigitan serangga atau kutu yang berperan sebagai inang virus.

Virus LSDV ini banyak menginfeksi dan menular pada cuaca hangat dan basah, sedangkan pada bulan-bulan musim dingin infeksi LSDV akan menurun tajam.

Pencegahan Lumpy Skin Disease

Pengendalian dan pencegahan Lumpy Skin Disease ini dibagi menjadi empat tindakan utama, yakni:

Baca Juga: Hewan Juga Bisa Obesitas! Ini Olahraga yang Tepat untuk Kucing supaya Tetap Sehat

1. Batasi kerumunan hewan ternak (karantina),

2. Vaksinasi hewann ternak,

3. Mengkampanyekan pentingnya pengaturan kandang hewan,

4. Pemberantasan serangga atau kutu di kandang, terutama pada cuaca dan musim panas.