Menurut Data Satelit, Permukaan Laut di Bumi Meningkat Lebih Cepat, Apa Akibatnya?

By Grace Eirin, Kamis, 17 Maret 2022 | 16:00 WIB
Permukaan air laut meningkat lebih cepat. (Caleb George/Unsplash)

Menurut seorang Insinyur dari Universitas Cantabria, Inigo Losada, gelombang air laut yang meningkat dapat menjadi indikasi terjadinya pemanasan global.

Dari penelitian ini didapatkan bahwa perubahan iklim dapat memengaruhi keadaan dan perputaran angin. 

Dengan kata lain, pemanasan global justru memperburuk kekuatan angin lokal, sehingga tinggi dan kekuatan gelombang air laut semakin besar. 

Terganggunya Transportasi Laut

Beberapa daerah, seperti Pasifik utara dan Samudra bagian selatan mengalami gelombang yang lebih tinggi dari waktu sebelumnya. 

Dampak buruknya dapat memicu terjadinya banjir dan erosi yang parah. Ini juga dapat mengganggu jalannya transportasi laut antarwilayah, dan pekerjaan nelayan di lautan. 

Arus laut adalah gerakan air laut yang terarah dan terus-menerus akibat dari gaya-gaya tertentu. 

Baca Juga: Bahaya! Buang Sampah di Laut Bisa Mengakibatkan Berkurangnya Oksigen, Ini Penjelasannya

Arus laut terjadi di permukaan air laut maupun di dalam laut, karena air laut selalu bergerak. 

Adapun berbagai faktor yang membuat air laut dapat bergerak, antara lain angin, pasang surut, kepadatan air laut, dan lain-lain. 

Air laut juga memengaruhi kehidupan di dalam laut dan organisme air, karena air laut membawa makanan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh mereka. 

Mencairnya es kutub akan mengakibatkan masuknya air tawar ke dalam air laut, dan dapat mengubah bahkan mematikan arus laut utama.