Bobo.id - Tanah lempung berpasir adalah salah satu jenis tanah yang bisa kita ketahui dengan cara memegangnya.
Jika teksturnya kasar, lengket, dan ada sedikit partikel-partikel tanahnya, berarti itu adalah tanah lempung berpasir.
Jadi, tanah lempung berpasir adalah campuran tanah liat atau lempung dengan tanah berpasir.
Tanah ini cocok jika teman-teman gunakan untuk menanam tumbuhan, karena mampu menahan air sehingga tanaman tidak kekeringan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tanah lempung berpasir, kita bisa menyimak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Tanah Lempung Berpasir
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kalau jenis tanah lempung berpasir ini adalah tanah yang terdiri dari pasir dan tanah liat.
Umumnya, tanah disebut tanah lempung berpasir jika susunan tanahnya terdiri dari 7 persen tanah lempung, 50 persen tanah pasir, dan 43 persen tanah lanau.
Tanah lanau adalah tanah yang ukurannya di antara pasir dan lempung. Tanah lempung berpasir cocok digunakan untuk berkebun, karena bisa menahan air lebih banyak dan cepat menyerap ke dalam tanah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyuburkan Tanah yang Berpasir? Ini Penjelasannya
Hal ini karena, partikel-partikel pasirnya membuat air bebas mengalir di dalam tanah.
Dengan begitu, tumbuhan yang kita tanam, tidak mudah busuk dan berjamur akibat terlalu lembap.
Namun, sering kali tanah lempung berpasir ini, mempunyai kandungan pasir terlalu sedikit untuk ditanami.
Oleh karena itu, periksa dulu teksturnya dan diolah lagi dengan ditambahi pasir hingga sesuai.
Karena, tanah yang terlalu berlempung juga kurang baik dan menyebabkan air tidak dapat mengalir secara lancar.
Akibatnya, tanaman pun mudah mengalami pembusukan. Begitu juga sebaliknya, jika terlalu berpasir tanah jadi terlalu asam dan tidak cocok untuk tanaman.
Untuk mengatasinya, tambahkanlah tanah kapur sehingga kadar asamnya bisa diturunkan.
Tekstur Tanah Lempung Berpasir
Lalu, sebenarnya untuk mengetahui tekstur tanah lempung berpasir itu bagaimana, ya?
Baca Juga: Mengenal Ritual Kendi Nusanantara, Gunakan Air dan Tanah dari Seluruh Indonesia, Apa Tujuannya?
Untuk mengetahuinya, kita bisa memegang tanahnya langsung dengan ujung jari agar bisa merasakan tekstur tanah ini.
Tanah lempung berpasir ini ketika dipegang terasa ada partikel pasir yang tercampur di dalam tanah.
Lalu, ketika ditekan tanah ini mudah dibentuk tetapi juga mudah pecah.
Kandungan pasirnya lebih banyak, sehingga hampir terasa seperti tanah berpasir.
Dari merasakan tekstur tanahnya saja, teman-teman bisa mengetahui ciri-ciri tanah lempung berpasir.
Ciri-Ciri Tanah Lempung Berpasir
- Ada partikel pasir yang tercampur di dalam kandungan tanah.
- Bisa dibentuk tetapi mudah pecah.
- Kandungan pasirnya lebih banyak.
- Berwarna cokelat kemerahan.
- Meskipun lebih bisa menahan air, tetapi nutrisinya rendah dan perlu pemupukan yang lebih sering.
Perbedaan Tanah Lempung dan Tanah Liat
Meskipun sering dianggap sama, namun tanah lempung dan tanah liat adalah jenis tanah yang berbeda, lo.
Tanah lempung dibentuk dari kandungan pasir, lumpur, dan tanah liat. Sehingga, mampu mempertahankan kelembapan dan mampu melancarkan aliran air.
Sehingga cocok digunakan untuk bercocok tanam atau sebagai media tanam yang baik bagi tanaman hias.
Sedangkan, tanah liat mempunyai partikel tanah yang lebih kecil. Oleh karena itu, teksturnya lebih padat dan banyak mengandung air, karena udara sulit memasuki susunan tanah jenis ini.
Selain itu, saat disentuh, tanah liat sangat lengket ketika masih basah. Tetapi, jika sudah kering tanah liat jadi sangat halus.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai tanah lempung berpasir, yang terdiri dari 7 persen tanah lempung, 50 persen tanah pasir, dan 43 persen tanah lanau.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.