Bobo.id - Sebuah fenomena alam tanah bergerak baru saja terjadi di Nusa Tenggara Timur.
Warga di Desa Persiapan Benteng Tado, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) resah dengan adanya fenomena tanah bergerak.
Fenomena tanah bergerak itu terjadi di Kampung Wae Munting ini dan Kampung Dange pada 28 Maret 2022.
Tanah bergerak ini menyebabkan penurunan pondasi rumah milik warga.
Pergerakan tanah menyebabkan kerusakan tempat tinggal sembilan keluarga di Kampung Wae Munting dan dua keluarga di Kampung Dange. Menurut warga kampung, pergerakan tanah menyebabkan penurunan dasar rumah, membuat bangunan rumah menjadi miring.
Akibatnya, rumah menjadi miring dan roboh, dan menyebabkan bagian bangunan rumah retak.
Di Kampung Wae Munting, ada rumah warga yang dinding, tiang, dan lantainya retak.
Retakan tanah juga tampak di jalanan tanah dan aspal di wilayah desa tersebut.
Baca Juga: Fenomena Tanah Amblas, Sinkhole, dan Likuefaksi, Apa Perbedaan Ketiganya?
Ada setidaknya empat rumah yang mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak bisa lagi dihuni di desa tersebut.
Fenomena tanah bergerak ini banyak terjadi di wilayah yang rawan gempa. teman-teman.
Penjelasan Fenomena Tanah Bergerak