Dilansir dari KOMPAS.com, penyebab umum terjadi tanah bergerak karena adanya kenaikan air di dalam tanah yang dipicu oleh hujan.
Hujan yang lebat dalam lama menyebabkan air di dalam tanah naik hingga ke bagian bawah tanah sehingga tanah di bagian dalam kehilangan kepadatan dan retak.
Tanah bergerak bisa menyebabkan jalan terbelah dan turun.
Jika retakan melewati rumah, maka rumah dapat ambruk, retak, atau ambles.
Fenomena ini bisa diamati oleh masyarakat yang terdampak.
Biasanya muncul retakan-retakan kecil lama-lama muncul amblesan dan lama-lama makin besar.
Baca Juga: Gempa Bumi 7,4 Magnitudo Guncang Larantuka NTT, Berpotensi Tsunami?
Tanah bergerak biasanya tidak terjadi tiba-tiba.
Berbeda dengan longsor, fenomena tanah longsor yang terjadi dengan sangat cepat dan bergerak dengan tipe luncuran.
Sebaliknya, fenomena tanah bergerak dipicu oleh penyebab yang lambat timbulnya dengan tipe nendatan yang biasanya terjadi di daerah yang datar dan luas.
Daerah tersebut umumnya satu hingga beberapa kampung.