Kegiatan Distribusi: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

By Thea Arnaiz, Senin, 28 Maret 2022 | 15:30 WIB
Pengertian kegiatan distribusi, tujuan, dan contoh-contohnya. (Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels)

Setiap wilayah biasanya mempunyai tempat distribusi masing-masing untuk mempercepat penyaluran barangnya.

Misalnya, kegiatan produksi dilakukan di Jawa Timur, jadi barang tersebut akan diangkut dari pabrik dan disalurkan ke tempat distributor yang ada di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa tengah, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.

Nantinya, salurkan lagi ke tempat di mana konsumen dapat menemukannya, seperti di pasar, supermarket, atau minimarket.

Jika suatu barang tidak didistribusikan, maka barang tersebut akan tertimbun di gudang penyimpanan dan memicu kelangkaan.

Sehingga, harga barang akan naik karena permintaannya tinggi, tetapi persediaan barangnya terbatas.

Jika ini dibiarkan, konsumen tidak akan tertarik lagi pada barang tersebut dan berusaha mencari penggantinya.

Perusahaan pun akan mengalami kerugian, karena barangnya tidak dipilih oleh konsumen. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Jaring-Jaring Makanan di Alam

Tujuan Kegiatan Distribusi 

1. Menyalurkan Produk kepada Konsumen 

Tujuan pertama dan utama dari kegiatan distribusi adalah menyampaikan produk ke tangan konsumen.

Oleh karena itu, penting bagi distributor menentukan waktunya agar konsumen tidak kesulitan menemukan barang yang diinginkannya.