Biasanya, hilal baru bisa jelas teramati setelah 10 jam. Sementara, jika umur Bulan masih 8 jam, kecerlangannya masih agak redup.
Walau memiliki kecerlangan redup, hilal sudah bisa dijadikan tanda memasuki awal bulan Hijriah.
3. Lag time
Lag time adalah waktu di antara Matahari tenggelam hingga habisnya cahaya senja di langit sebelah barat.
Pada waktu lag time, hilal tak akan bisa diamati, karena akan kalah dengan cahaya senja yang jauh lebih terang.
Lag time rata-rata di wilayah Indonesia adalah 17 hingga 30 menit setelah matahari terbenam.
Baca Juga: Cara Menentukan Tanggal Puasa dan Lebaran yang Dilihat Berdasarkan Munculnya Hilal
Mengetahui panjangnya lag time ini sangat penting bagi pengamat, karena bisa menentukan awal pengamatan hilal dengan baik.
4. Elongasi
Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari.
Jadi makin jauh jarak Bulan ke Matahari, maka hilal akan semakin mudah terlihat.
Ketepatan pengamatan elongasi Bulan ini sangat bergantung pada titik pengamatan.
Sebab, elongasi Bulan tidak bisa diamati di beberapa titik di Indonesia.
Sehingga BMKG harus mengamati hilal di puluhan tempat di Indonesia supaya bisa mendapatkan hasil pengamatan hilal yang terbaik.
Teman-teman, itulah penyebab hilal kadang sulit terlihat.
Semoga nanti malam hilal terlihat jelas, ya! Kita nantikan sidang Isbat bersama-sama!
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.