Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu kalau permukaan Bumi sebenarnya selalu mengalami pergerakan lempeng?
Lempeng tektonik planet bumi terus bergerak, membentuk kembali permukaannya saat mereka berpisah dan bertabrakan.
Tabrakan ini disebut tabrakan tektonik, yang juga berpotensi terjadi gempa bumi. Nah, kali ini kita akan mempelajari tentang jenis pergerakan lempeng pada permukaan bumi.
Ada apa saja dan bagaimana terjadinya, ya? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini!
Jenis Pergerakan Lempeng
Pergerakan oleh lempeng bumi bisa dibedakan menjadi 2, yaitu aktivitas tektonisme dan aktivitas vulkanisme.
1. Aktivitas Tektonisme
Aktivitas tektonisme adalah aktivitas yang dipengaruhi tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak dan bentuk pada kulit bumi.
Menurut KBBI, tektonik berkaitan dengan proses gerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan sehingga berbentuk tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi.
Baca Juga: Badan Antariksa Temukan Bentuk Permukaan Bumi yang Mirip Kucing, Seperti Apa Bentuknya?
Berdasarkan luas dan kurun waktu terjadinya, gerakan lempeng tektonik ini dapat dibedakan menjadi 2, yakni gerak epirogenetik dan orogenetik.
- Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerak lapisan kerak bumi yang lambat, dan berlangsung dalam waktu yang lama serta meliputi daerah yang luas.
Terjadinya proses epirogenetik di kawasan luas, akan membentuk suatu benua, dikenal sebagai pembentukan benua atau continent building forces.
Gerakan ini menyebabkan permukaan Bumi seolah naik atau turun. Gerakan epirogenetik juga masih dikelompokkan lagi menjadi epirogenetik negatif dan positif.
Epirogenetik negatif merupakan gerakan ke atas, menyebabkan naiknya permukaan daratan, sehingga permukaan laut seakan-akan menurun.
Sedangkan epirogenetik positif merupakan gerakan ke bawah, yang menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut naik.
- Orogenetik
Gerak orogenetik adalah gerak lapisan kerak bumi yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan meliputi luas areal yang sempit.
Baca Juga: Sudah Ada Lebih dari 1 Miliar Tahun, Bagaimana Lempeng Tektonik Terbentuk?
Gerak orogenetik disebut juga gerak pembentuk pegunungan. Gerak orogenetik juga dapat menimbulkan patahan dan lipatan.
Gerakan ini terjadi karena adanya tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi sehingga menyebabkan perpindahan lapisan kulit bumi.
Lipatan (folding) adalah bentuk kulit bumi yang bergelombang karena adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dari dua arah yang berlawanan.
Sementara patahan (faults) adalah proses tektonisme yang terjadi akibat tekanan yang sangat kuat, dan berlangsung dalam kurun waktu yang cepat sehingga memecahkan batuan.
2. Aktivitas Vulkanisme
Dikutip dari MAGMA Indonesia, vulkanisme adalah fenomena meletusnya batuan cair (magma) ke permukaan Bumi atau planet atau bulan berpermukaan padat.
Adapun lava, piroklastik, dan gas vulkanik meletus melalui celah di permukaan yang disebut ventilasi.
Piroklastik adalah bebatuan klastik yang terbentuk dari material vulkanik. Jadi, faktor utama pada gejala vulkanisme ini adalah magma.
Kuis! |
Apakah dampak dari terjadinya gerak epirogenetik? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.