Contoh Narrative Text tentang Dongeng Indonesia Beserta Artinya

By Niken Bestari, Senin, 18 April 2022 | 11:30 WIB
Contoh-contoh narrative text tentang dongeng Indonesia. (Pixabay.com)

Princess Rara Jonggrang was thinking of a way to refuse Bandawasa’s marriage proposal. Finally, she was agreed to marry Bandung Bandawasa if he could build a thousand temples before dawn.

Being helped by genies, Bandawasa built temples very fast. On the other side, Princess Rara Jonggrang wanted to fail him.

She asked all women in her village to stay awake and gathered in eastern area of the kingdom. The princess and her helpers acted to work very early, lighted a bonfire and pounding the rice for cooking.

The rooster heared the sound and thinking the morning was coming. Because of that, all genies left their works even tough there were only 999 temples were built. 

Finally, Bandawasa knew that Roro Jonggrang tricked him. He got very angry so he cursed Rara Jonggrang into a rock statue called “Arca”. Bandung Bandawasa regretted his decision afterwards. So, he built the last temple using the princess's statue to complete Princess Rara Jonggrang's wish.

Baca Juga: Contoh-Contoh Narrative Text dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Kisah Putri Rara Jonggrang

Alkisah, ada seorang pangeran sakti bernama Bandung Bandawasa. Bandung Bandawasa menang perang dengan membunuh musuhnya, Prabu Baka. Namun Bandung Bandawasa jatuh cinta pada putri Prabu Baka yang bernama Putri Rara Jonggrang.

Bandawasa ingin menikahi Rara Jonggrang. Namun, sang putri membenci Bandung Bandawasa karena sang pangeran telah membunuh ayahnya.

Putri Rara Jonggrang sedang memikirkan cara untuk menolak lamaran Bandawasa. Akhirnya, dia setuju untuk menikah dengan Bandung Bandawasa jika dia bisa membangun seribu candi sebelum fajar.

Dibantu oleh jin, Bandawasa membangun candi dengan sangat cepat. Di sisi lain, Putri Rara Jonggrang ingin mengecewakannya.

Dia meminta semua perempuan di desanya untuk tetap terjaga dan berkumpul di wilayah timur kerajaan. Sang putri dan para pembantunya bekerja sangat awal, menyalakan api unggun dan menumbuk nasi untuk dimasak.