Selain itu, beberapa bagian di otak juga aktif saat kita bermimpi. Artinya, otak berperan dalam menciptakan mimpi yang kita alami selama tidur REM.
Namun, para ilmuwan belum bisa menemukan alasan dan tujuan mengapa manusia harus mengalami mimpi dalam tidurnya.
Bagi kita anak-anak, mimpi adalah bunga tidur, bukan? Sesuatu yang membuat tidur kita dilengkapi berbagai pengalaman dan petualangan.
Apa yang Terjadi pada Otak saat Bermimpi?
Saat kita tidur, otak kita tidak benar-benar terputus dari dunia luar. Sebab, telinga atau hidung masih bisa merasakan rangsang dari luar.
Artinya, otak bisa memproses apa yang didengar oleh telinga dan dihirup oleh hidung meskipun kita sedang tidur.
Inilah mengapa, kadang kita bermimpi sedang ke kamar mandi untuk buang air kecil, padahal sebenarnya kita memang ingin buang air kecil.
Baca Juga: Meski Banyak Tidur saat Perjalanan, Kenapa Tubuh Tetap Merasa Lelah?
Namun, saat tidur otot kita menjadi lumpuh, sehingga kaki dan tangan kita terasa berat untuk digerakkan.
Maka tidak jarang, di tengah-tengah mimpi, tubuh kita terasa terbang lalu jatuh secara tiba-tiba.
Hal ini sebenarnya adalah peran dari sistem vestibular yang mengaktifkan kembali keseimbangan tubuh kita.
Sistem vestibular yaitu sistem yang mencakup bagian telinga dan otak yang mengolah informasi sensorik terkait keseimbangan tubuh.