Dongeng Anak: Keberuntungan Pak Penjahit #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Sabtu, 7 Mei 2022 | 18:15 WIB
Dongeng Anak: Keberuntungan Pak Penjahit (Dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Teman-teman sudah tahu manfaat mendongeng, kan? Mendongeng bisa membuat kita menjadi cerdas.

Nah, hari ini ada dongeng anak yang berjudul Keberuntungan Pak Penjahit.

Jangan lupa untuk membaca dongeng atau minta orang tuamu untuk mendongeng untukmu, ya!

----------

Di sebuah negeri, hidup Pak Penjahit yang terkenal. Gaun jahitannya selalu bagus modelnya, enak dipakai, dan ongkos jahitnya pun muran. Berita kehebatan si penjahit akhirnya sampai ke telinga Ratu. Kebetulan Ratu ingin membuat gaun baru untuk pesta ulang tahunnya.

Betapa terkejut dan gugupnya Pak Penjahit menerima kedatangan sang Ratu. "Tolong jahitkan gaun baru untukku. Modelnya sama dengan gaun yang sedang kupakai ini," ujar Ratu.

Pak Penjahit mengangguk, lalu mengukur sesuai dengan gaun yang dikenakan Ratu."Kapan selesainya?" tanya Ratu.

"Satu bulan, Yang Mulia. Namun bila para pelanggan yang sudah memesan terlebih dahulu tidak keberatan bila saya dahulukan gaun Paduka, maka bisa lebih cepat dari itu,"jawab Pak Penjahit.

Ratu mengangguk, lalu p'ulang. Hari berikutnya, Pak Penjahit meminta izin untuk mendahulukan menjahit baju Ratu. Para pelanggannya tidak keberatan.

Baca Juga: Dongeng 'Si Cantik dan Si Buruk Rupa' Diangkat dari Kisah Nyata, Siapa Mereka? #MendongenguntukCerdas

Dengan gembira Pak Penjahit bergegas membuat pola gaun Ratu. Ketika pola selesai, ia menempel pola itu di kain halus milik Ratu. Tiba-tiba Pak Penjahit menepuk dahinya,

"Ya, ampun! Aku lupa kalau kain ini lentur. Dan tadi aku mengukurnya dari gaun Ratu. Gaun baru ini pasti akan kebesaran!"

Pak Penjahit tak tahu harus berbuat apa. Ia sudah membuat garis pola pada kain itu. Tidak mungkin bisa dihapus.

Untuk mengganti kain itu pun mustahil. Pasti harganya mahal dan dibeli di negeri seberang.

Pak Penjahit akhirnya berjalan-jalan untuk menghirup udara segar. Siapa tahu di jalan nanti dia bisa mendapat jalan keluar.

Tak lama setelah kepergian Pak Penjahit, Bu Penjahit datang. Ia pergi ke ruang kerja Pak Penjahit. Suaminya tak ada di sana.

Mata Bu Penjahit terarah ke kain para pelanggan yang menumpuk di lemari. Juga pada kain yang terbentang di meja. "Ah, kasihan sekali suamiku," gumamnya.

"Biar aku membantu memotong kain ini." Dan Bu Penjahit pun mulai memotong. Namun, Bu penjahit lupa untuk memotongnya sedikit di luar garis. Ia mengikuti saja tepian pola.

"Ya Tuhaaan! Ratu pasti akan menghukum kita!" teriak Pak Penjahit saat Bu Penjahit menyerahkan hasil kerjanya. Tetapi ia lalu pasrah.

Baca Juga: Terkenal dengan Cerita Rakyatnya, Apa Saja Kisah Terkenal dari Polandia? #MendongengUntukCerdas

Kemudian mulai mengerjakan kain milik pelanggan lainnya. Ia berharap, ongkos jahit yang akan didapatnya nanti, bisa untuk ganti rugi.

Ketika Pak Penjahit mengantarkan baju para pelanggannya, anaknya yang belajar di kota datang. Setelah makan siang, anak Pak Penjahit itu menjahit potongan kain terakhir di lemari ayahnya.

"Kasihan, Ayah pasti lelah sekali," gumamnya. Beberapa hari kemudian, Ratu datang. Pak Penjahit sangat takut.

"Sudah selesaikah gaun pesanan saya, Pak Penjahit?" tanya Ratu.

Pak Penjahit kebingungan. Dia tak tahu harus berbuat apa dengan "kain salah ukuran" itu.

Ratu tanpa sengaja melihat gaun yang tergantung di belakang pintu. "Waah, indah sekali!" serunya sambil meraih gaun itu dan mencobanya.

Ternyata pas! "Terima kasih Pak Penjahit. Aku sangat puas dengan hasil kerjamu. Kali lain aku akan menjahitkan gaun di sini lagi," puji Ratu. Ow, leganya Pak Penjahit. Hari itu ia merasa sangat beruntung.

Cerita oleh: Sri Widiastuti

#MendongenguntukCerdas

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.